UM AS - JKSG UMY teliti implementasi REDD

id REDD

UM AS - JKSG UMY teliti implementasi REDD

Ilustrasi hutan Indonesia (antaranews.com)

Jogja (ANTARA Jogja) - University of Maryland, Amerika Serikat, mengajak Jusuf Kalla School of Government Universitas Muhammadiyah Yogyakarta melaksanakan penelitian tentang implementasi Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation (REDD) di Indonesia.

"REDD merupakan suatu mekanisme global yang bertujuan untuk memperlambat perubahan iklim dengan memberikan kompensasi kepada negara berkembang untuk melindungi hutannya," kata Teaching Assistant University of Maryland, Ashley Marie Emrici di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia pada diskusi "REDD Policy and Global Environment", banyak negara maju dan berkembang yang sepakat untuk melaksanakan REDD dan salah satunya adalah Indonesia karena memiliki luas hutan terbesar ketiga di dunia.

Selain itu, Indonesia juga merupakan salah satu negara yang terdepan dalam pelaksanaan REDD, sehingga menjadi penting untuk melihat bagaimana implementasinya.

Ia mengatakan bahwa gagasan dalam REDD terkait dengan isu "degradasi hutan", agroforestri, pertanian, konservasi, dan pengelolaan hutan secara lestari, pemulihan hutan dan penghutanan kembali, serta peningkatan cadangan karbon hutan.

"Isu tersebut memang terlihat mudah dan sederhana, tetapi implementasi di lapangan akan jauh lebih sulit karena ada berbagai kepentingan di dalamnya," katanya.

Menurut dia, penelitian itu terkait dengan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah dan penggunaan dana yang harus sampai ke tangan para komunitas hutan secara transparan dan efisien.

"Penelitian itu akan memakan waktu sekitar dua bulan bertempat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan beberapa daerah di Kalimantan. Penelitian itu dikerjakan bersama para akademisi dari JKSG UMY," katanya.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UMY Achmad Nurmandi mengatakan, kerjasama yang ditawarkan oleh University of Maryland itu cukup positif.

"Kami bersedia bekerja sama dengan pihak tersebut karena kami di JKSG UMY juga memiliki konsentrasi yang sama terkait dengan pemerintaha," katanya.

Menurut dia, penelitian itu akan bermanfaat bagi para akademisi terutama dosen karena akan menambah pengalaman dan wawasannya.

"Selain itu, juga menambah eksistensi dari JKSG UMY untuk ikut dalam mengkaji implementasi program yang berskala internasional itu khususnya di Indonesia," katanya.

(B015)