Gunung Soputan ditutup untuk pendakian

id gunung soputan ditutup

Gunung Soputan ditutup untuk pendakian

Gunung Soputan Sulawesi Utara (antaranews.com)

Manado (ANTARA Jogja) - Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Soputan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, di Desa Maliku, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut, Sandy Manengkey mengatakan, saat ini aktivitas pendakian masih ditutup.

"Penutupan aktivitas pendakian ada kaitannya dengan kenaikan status siaga level III oleh PVMBG Bandung," kata Manengkey, di Manado, Senin.

Dia mengatakan, arah pendakian menuju ke Gunung Soputan Kecamatan Amurang Timur,  bisa dilakukan dari berbagai arah apakah lewat sisi timur, barat, utara atau selatan sehingga menyulitkan petugas pos pengamatan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pendaki.

Karena itu, dia berharap, pemerintah desa atau kelurahan di Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara yang menjadi pintu masuk menuju ke sekitar gunung, dapat melakukan pengawasan dan membantu menghentikan sementara pendaki yang akan menuju kawah atau sekitar gunung.

"Ancamannya cukup serius yaitu masih terjadi luncuran lava, bahkan bisa saja disertai dengan luncuran awan panas. Ini sangat berbahaya untuk berbagai aktivitas warga termasuk pendakian," kata dia.

Karena itu, Manengkey berharap, warga tidak menerbos masuk ke daerah rawan bencana Gunung Soputan yaitu 6,5 kilometer dari kawah, sebagai rekomendasi PVMBG agar warga terhindar dari bahaya letusan.

Manengkey mengatakan, aktivitas Gunung Soputan hingga pukul 11.00 WITA terus menurun dibanding pada saat terjadi letusan pada Minggu (26/8) pukul 21.50 WITA.

Indikasi terjadinya penurunan aktivitas menurut dia, terekam pada amplitudo letusan yang terjadi semalam yang mencapai 43 milimeter, sedangkan pada hari ini berangsur menurun dengan rentang amplitudo 0,5 hingga satu milimeter.

"Masih sempat terlihat terjadinya leleran lava dari puncak kawah. Meskipun frekwensinya semakin menurun," kata dia.

Gunung Soputan pada Minggu (26/8) malam sekitar pukul 21.50 kembali meletus, atau dua jam setelah status waspada dinaikkan menjadi siaga oleh PVMBG Bandung.
(T.pso-305)