Produksi kedelai "Ngudi Makmur" lebihi nasional

id Produksi kedelai Ngudi Makmur lebihi nasional

Produksi kedelai "Ngudi Makmur" lebihi nasional

Kelompok tani "Ngudi Makmur", Kabupaten Gunung Kidul, memproduksi kedelai lokal yang diberi nama "Kethek Putih" (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (ANTARA Jogja) - Hasil produksi kedelai Kelompok Tani Ngudi Makmur, Sumberejo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 1,88 ton per hektare atau melebihi target produksi nasional 1,37 ton per hektare.

"Hasil produksi kelompok tani "Ngudi Makmur" dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Rata-rata produksi kedelai mencapai 1,88 ton per hektare," kata Ketua Kelompok Tani "Ngudi Makmur", Irfan dalam acara "Verifikasi Lomba Kelompok Tani Komoditas Kedelai Tingkat Nasional 2012 "di Gunung Kidul, Senin.

Irfan mengatakan, Ngudi Makmur mengembangkan berbagai varietas unggulan seperti varietas Grobogan, varietas Anjasmara, varietas Wiilis dan varietas unggulan lokal dusun bendo yaitu "Kethek Putih".

Kata dia, komoditas kedelai hampir ditanam sepanjang tahun, dengan luas lahan rata-rata pada musim tanam pertama 15 hektare, masa tanam kedua dan ketiga masing-masing seluas 20 hektare.

"Pada musim tanam 2008 hingga 2009, hasil rata-rata produksi mencapai 1,58 ton per hektare wose, masa tanam ke dua 2011 mencapai 1,81 ton per hektare wose dan pada 2012 ini masa tanam kedua mencapai 1,88 ton per hektare wose atau mengalami peningkatan hasil produksi kedelai," kata dia.

Menurut dia, tingginya hasil produksi kedelai kelompok tani Ngudi Makmur dikarenakan menerapkan jarak tanam yang teratur dan pemupukan yang berimbang. Dengan adanya kegiatan penyuluhan maka teknologi kedelai semakin maju sehingga dapat meningkatkan produktivitas dari tahun ke tahun.

" Awalnya, kami menggunakan sistem tradisional dengan menanam tanpa jarak yang teratur dan pemupukan yang tidak berimbang. Akibatnya, hasil produksi kurang maksimal, tetapi setelah ada pendampingan dari pemerintah, hasil produksi mengalami peningkatan," kata dia.

Salah satu juri verifikasi lomba kelompok tani komoditas kedelai tingkat nasional, Muhammad Saleh memberikan penghargaan atas keberhasilan kelompok tani "Ngudi Makmur" yang telah mampu memproduksi kedelai melebihi rata-rata target provinsi D.I Yogyakarta 1,21 ton per hektare wose dan tingkat nasional 1,37 ton per hektare wose.

"Penilain dalam verifikasi ini meliputi beberapa poin diantaranya aspek teknologi, produktivitas, budidaya, aspek kemitraan, dan aspek pendampingan," kata dia.

Ia juga meminta kepada kelompok tani "Ngudi Makmur" untuk melepas komoditas kedelai unggulan lokal "Kethek Putih" kepada nasional supaya menjadi produk unggulan nasional dari Gunung Kidul.

"Kami berharap, Ngudi Makmur semakin makmur, dan petani lainnya terpacu untuk mengembangkan pertanian yang lebih maju," kata dia.

(KR-STR)