Petani pesisir Kulon Progo tanam kacang tanah

id petani pesisir kulon progo

Petani pesisir Kulon Progo tanam kacang tanah

Ilustrasi petani menanam benih kacang tanah (Foto antarafoto.com)

Kulon Progo (ANTARA Jogja) - Petani pesisir selatan di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menanam kacang tanah karena harganya yang tinggi dan kondisi cuaca yang mendukung.

"Kami tidak menanam tanaman cabai, karena sangat dekat dengan pantai, perawatannya juga membutuhkan perhatian ekstra. Saat musim hujan, bunga cabai susah berkembang dengan baik, kami tidak ingin rugi. Kemudian kami menanam kacang tanah, yang tidak banyak membutuhkan perawatan," kata petani pesisir selatan Wahino di Kulon Progo, Sabtu.

Kata dia, harga cabai di tingkat petani juga anjlok karena mutu kurang bagus seperti mudah membusuk. Selain itu, petani enggan menanam semangka dan melon. Saat musim hujan, tanaman mudah terserang penyakit dan mudah membusuk jika tidak dirawat secara serius.

"Memang, harga semangka di pasaran cukup tinggi di atas Rp2.500 per kilogram (Kg), tetapi kalau ditanam saat musim hujan sangat riskan. Modal yang dikeluarkan cukup besar, belum tentu bisa kembali modal," kata Wahino.

Kata wahino, harga kacang tanah di tingkat petani sekarang mencapai Rp5.000 per kilogram. Tanah pesisir sangat cocok untuk ditanami kacang tanah. Setiap 1.000 meter persegi mampu memanen sedikinya tiga kuintal.

"Tanaman kacang tidak membutuhkan pupuk banyak, paling banter hanya KCl untuk percepatan biji. Kami masih bisa mengerjakan sawah ditempat lain," kata dia.

Petani pesisir Slamet mengatakan dirinya enggan menanam semangka atau melon karena membutuhkan modal yang besar dan perawatan khusus. Beda kalau menanam jagung dan kacang tanah, yang tidak banyak membutuhkan tenaga.

"Kaya tidak hanya bertani, tapi juga mengembangkan usaha lain. Prinsipnya, lahan pertanian di pesisir sangat potensial ditanami berbagai jenis tanaman, tinggal kemauan dan keuletan," kata dia.

(KR-STR)