Jogja (ANTARA Jogja) - SMA Negeri 8 Yogyakarta meraih sertifikat ISO 9001:2008 yang diserahkan langsung oleh perwakilan PT TUVRheiland Indonesia kepada rintisan sekolah berstandar internasional tersebut di Yogyakarta, Senin.
"Sertifikat untuk layanan prima ini diharapkan bukan hanya dianggap sebagai legalitas semata oleh sekolah. Namun, sebagai komitmen sekolah untuk meningkatkan kompetensi pelajarnya," kata Ketua Komite Sekolah SMA Negeri 8 Yogyakarta Senawi di sela-sela pemberian sertifikat tersebut.
Menurut dia, dengan sertifikat tersebut, sekolah seharusnya mampu menghasilkan lulusan yang kompeten serta memiliki prestasi di tingkat nasional maupun internasional tanpa harus kehilangan jati dirinya sebagai Bangsa Indonesia yang berbudaya.
Siswa SMA N 8 Yogyakarta, lanjut dia, harus mampu menghasilkan ide dan gagasan yang cemerlang sehingga bisa berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana yang membacakan sambutan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan sertifikat ISO tersebut diharapkan bisa mempercepat penerapan pendidikan karakter di sekolah.
Pemerintah Kota Yogyakarta pada 2012-2016, lanjut Edy, memiliki visi untuk mengarahkan program pendidikan di Yogyakarta dengan pendidikan karakter sesuai nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat dengan tetap berdasarkan pada Pancasila.
"Sekolah yang telah memiliki ISO adalah sekolah yang sudah memiliki standar dalam pelaksanaan manajemen pendidikannya. Dengan demikian, sekolah tersebut memiliki kualitas yang baik," katanya.
Namun, lanjut dia, pihak sekolah juga memiliki tanggung jawab yang lebih besar setelah menerima ISO tersebut yaitu mampu memberikan layanan pendidikan yang baik.
Sementara itu, perwakilan PT TUVRheiland Tono Infrantiono yang menyerahkan secara langsung sertifikat tersbeut mengatakan, sertifikat tersebut bisa menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan potensinya.
"Sertifikat ini jangan hanya menjadi bahan pajangan. Tetapi juga pemacu semangat untuk menjalankan sistem pendidikan sesuai standar secara konsisten," katanya.
(E013)