Kementerian PDT bantu traktor petani perbatasan

id traktor

Kementerian PDT bantu traktor petani perbatasan

ilustrasi traktor (fotoantara/herysidik)

Atambua (ANTARA  Jogja) - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal memberikan bantuan 111 unit traktor kepada kelompok petani di Kabupaten Belu, wilayah batas negara RI-Timor Leste.

"Pemberian bantuan itu dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah daerah berupa peningkatan produk unggulan kabupaten (Prukab) di daerah serambi negara ini," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Belu, Valens Pareira, di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Selasa.

Menurut dia, bantuan traktor tersebut, merupakan wujud komitmen pemerintah pusat melalui Kementerian PDT untuk mempercepat kemajuan pelaksanaan pembangunan di segala bidang di wilayah tertinggal termasuk di wilayah batas negara seperti di kabupaten Belu, agar segera berkembang sama seperti daerah lainnya.

Di bidang pertanian, lanjut Valens, Kementerian PDT RI sebelumnya juga telah memberikan sejumlah bantuan berupa bibit dan pupuk, dan hal itu terus dilakukan dan cenderung disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kebutuhan daerah masing-masing.

Hal itulah, kata dia, untuk periode 2012 ini, pemerintah melalui Kementerian PDT memberikan bantuan dalam bentuk traktor untuk memudahkan petani mengolah lahan demi kepentingan peningkatan produktivitas pertaniannya.

Dia menyebutkan, untuk 111 unit traktor tersebut, 109 berjenis traktor tangan yang diperuntukan bagi 109 kelompok tani yang bermukim di sejumlah desa di Kabupaten Belu, serta dua lainnya berjenis traktor besar dan diperuntukan bagi kelompok tani yang berada di dua kecamatan, masing-masing Tasifeto Timur dan Kecamatan Tasifeto Barat.

Dia menjelaskan, setiap kelompok tani yang beranggotakan sedikitnya 25 hingga 25 orang yang mendapatkan bantuan traktor tersebut, wajib menyediakan lahan pertanian rata-rata diatas 10 hektar.

Dia mengakui, 90 persen warga di seluruh wilayah Kabupaten Belu, sangat bergantung dari sektor pertanian, baik lahan kering maupun lahan basah, sehingga pemerintah terus berupaya memberikan dukungan untuk kepentingan peningkatan produktivitas pertanian.

"Diharapkan, bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan secar maksimal dan positif untuk peningkatan kesejahteraannya," kata Valens.

        
            Subsidi lahan
Bupati Belu Joachim Lopez mengatakan,  Pemerintah Kabupaten Belu, memberikan subsidi lahan gratis bagi warga petani lahan kering di wilayah itu guna mengembangkan pertanian dan demi pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga.

"Langkah itu kita ambil dalam rangka memudahkan warga petani di daerah ini untuk bisa terus melakukan aktivitas sebagai petani, agar bisa memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya," kata Joachim, terpisah di Atambua.

Menurut Joachim, para petani apapun alasannya harus tetap hidup dengan tetap melaksanakan aktivitasnya sebagai petani, kendati di tengah kondisi iklim yang tidak menentu.

Dia mengatakan, wilayah Kabupaten Belu yang berapit dengan Negara Timor Leste, memiliki sejumlah potensi pertanian, selain potensi unggulan lain di antaranya, untuk pertanian ada jagung dan padi serta potensi sektor perikanan dan peternakan.

Untuk memanfaatkan daya hasil dari seluruh potensi yang dimiliki tersebut, pemerintah Kabupaten Belu terus melakukan upaya melalui kebijakan bantuan dan terus mendorong para petani meningkatkan produktivitas pertaniannya.

Di sektor pertanian, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Belu juga terus menyediakan sumber air sebagai irigasi, untuk bisa dialirkan ke setiap lahan yang sedang dimanfaatkan oleh warga petani.

Ada sejumlah embung kata Joachim, yang terus dikembangkan di sejumlah titik di wilayah ini, untuk pemanfaatan lahan pertanian lahan kering, demi peningkatan produktivitas para petani.

"Lahan pertanian di sekitar embung pemerintah berikan bantuan motor penggerak air, biar mudah memanfaatkan air ersebut, selain membangun sejumlah sumur bor," kata Joachim.
(KR-YHS)