Jimbaran (ANTARA Jogja) - Sedikitnya 24 bartender dari beberapa bar dan restoran terkemuka di Bali mengikuti seleksi meracik koktail sebelum dikirim ke kompetisi bertaraf internasional, Diageo World Class 2013.
"Seleksi kali ini merupakan tantangan yang pertama dari tiga tantangan," kata Muthia Surya selaku juru bicara Diageo Indonesia ditemui di sela-sela seleksi bartender di Jimbaran, Kabupaten Badung, Senin.
Menurut dia, dalam ajang pencarian bartender terbaik dunia itu akan dipilih satu orang juara yang akan diadu dengan pemenang dari Jakarta pada tingkat nasional.
"Pemenang pada kompetisi nasional itu nantinya akan diikutsertakan pada ajang yang sama pada tingkat dunia," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa tantangan kali ini, para peserta diwajibkan untuk mendemonstrasikan cara meracik koktail dengan menggunakan bahan baku minuman beralkohol merek "Ketel One".
Mereka diwajibkan meramu minuman beralkohol itu dengan tema "retro chic" atau tren era 1950-an dengan sentuhan modern sesuai perkembangan saat ini.
Di hadapan tiga orang juri, para bartender yang telah berpengalaman berkecimpung di dunia bar itu diharuskan mendemonstrasikan keahliannya dalam waktu hanya lima menit.
Sementara itu, salah seorang juri dari Yokohama, Jepang, Akihiro Eguchi mengatakan para peserta diharuskan memiliki karakter yang baik, tidak hanya dalam proses dan teknik pembuatan, namun juga rasa racikan koktail.
"Mereka harus memiliki karakter, teknik, dan juga pengetahuan terhadap produk minuman yang mereka racik," ujar pemenang kompetisi Diageo World Class 2012 di Singapura itu.
Muthia mengungkapkan bahwa final kompetisi tingkat nasional akan digelar pada pertengahan tahun 2013, sedangkan tingkat dunia rencananya akan digelar pada September 2013 mendatang.
"Pemenang yang diikutsertakan pada tingkat dunia nantinya selain berkompetisi dengan bartender dunia, juga akan menjelajahi dunia bertemu dengan para ahli mixologi," kata Muthia.
(KR-MDE)