Jogja (Antara Jogja) - Elemen masyarakat yang tergabung dalam gerakan "save pohon jalan" akan melakukan kegiatan pencopotan alat peraga kampanye yang dipasang di pohon pada Kamis (20/3).
"Pemasangan alat peraga kampanye atau reklame lain di pohon sama saja dengan merusak alam dan menggangu fungsi pohon sebagai perindang dan tanaman penghijauan," kata penggagas Gerakan 'Save Pohon Jalan' Erwe Wowok di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, kegiatan tersebut murni dilakukan atas dasar keprihatinan karena banyak pohon yang sudah dipenuhi oleh berbagai alat peraga kampanye dan papan iklan.
"Sangat disayangkan apabila pohon harus dijadikan tempat pemasangan alat peraga kampanye dan papan iklan dengan cara ditempel, diikat, atau dipaku," katanya yang menyebut akan ada sekitar 30 orang yang bergerak dalam aksi tersebut.
Saat ini, lanjut dia, anggota gerakan "save pohon jalan" sedang melakukan pemantauan untuk menentukan lokasi sasaran kegiatan.
Ia mengaku tidak khawatir akan terjadi gesekan dengan partai politik saat melakukan pembersihan atribut kampanye yang terpasang di pohon.
"Seluruh peraga kampanye maupun iklan yang terpasang di pohon akan dicopot dengan hati-hati sehingga tidak rusak. Peraga kampanye itu pun akan kami kembalikan ke pemiliknya," katanya.
Ia berharap, kegiatan yang digagas oleh masyarakat Yogyakarta tersebut akan memberikan penyadaran kepada semua pihak untuk lebih menghargai lingkungan khususnya pohon sehingga bisa memberikan manfaat maksimal untuk masyarakat.
Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 67 Tahun 2013 tentang Pemasangan Alat Peraga Kampanye.
Di dalam peraturan tersebut telah dinyatakan secara jelas bahwa seluruh jenis alat peraga kampanye tidak diperbolehkan untuk dipasang dipohon dan fasilitas umum lainnya.
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Yogyakarta dalam rekomendasi penertiban alat peraga kampanye juga sudah memasukkan alat peraga kampanye yang dipasang di pohon sebagai peraga yang perlu ditertibkan.
(E013)
Berita Lainnya
Harda-Danang siap remajakan pohon Salak Pondoh di Turi, dukung perekonomian petani Sleman
Kamis, 14 November 2024 19:19 Wib
BPBD catat 19 bencana landa Kota Bogor dalam sehari
Minggu, 10 November 2024 9:47 Wib
Masyarakat Gunungkidul diimbau pangkas pohon lapuk antisipasi roboh
Selasa, 5 November 2024 13:39 Wib
BPBD Bantul: Cuaca ekstrem menyebabkan pohon tumbang dan rumah roboh
Minggu, 3 November 2024 13:44 Wib
DLH Sleman melayani permohonan pemangkasan dahan berbahaya
Rabu, 30 Oktober 2024 11:46 Wib
Bantul siapkan personel untuk pangkas pohon antisipasi tumbang
Selasa, 29 Oktober 2024 17:52 Wib
Paus Fransiskus terima bibit bakau
Kamis, 5 September 2024 10:34 Wib
Generasi muda tanam pohon di Situs Sejarah Trowulan, Jatim, jaga kelestarian
Rabu, 28 Agustus 2024 17:20 Wib