Kulon Progo bangun jembatan Ngelo Rp10 miliar

id pemkab kulon progo

Kulon Progo bangun jembatan Ngelo Rp10 miliar

Kantor Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, DIY. (Foto Mamiek/Antara)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun jembatan layang Ngelo di Pedukuhan Kalibondol, Sentolo, dengan rencana anggaran tahun 2015 sebesar Rp10 miliar.

Kabid Bina Marga DPU Kulon Progo Gusdi Hartono di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pembangunan jembatan layang akan dilaksanakan mulai 2015 dengan biaya sekitar Rp10 miliar.

"Berdasarkan rencana detail teknis yang telah dibuat, panjang jembatan mencapai 30 meter dengan lebar enam meter. Ketinggian dari rel kereta sekitar enam meter," katanya.

Gusdi mengatakan fungsi jembatan Ngelo ini, untuk menghubungkan ruas jalan dari pasar Sentolo lama ke arah perempatan Ngelo.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Pemkab Kulon Progo telah menganggarkan biaya pembebasan lahan melalui APBD 2015. Sedangkan pelaksaan pembangunan jembatan dianggarkan melalui APBD 2016.

"Pembangunan jalan ini dirasa sudah sangat mendesak karena bila ada kereta lewat antrean kendaraan di perlintasan barat pertigaan Sentolo bisa mencapai jalan besar. Ini sangat membahayakan pengguna jalan," kata Gusdi.�

Ketua Komisi III DPRD Kulon Progo Hamam Cahyadi mengatakan dewan memberikan dukungan atas rencana pembangunan jembatan Ngelo di Pedukuhan Kalibondol, Sentolo.

Menurut Haman, jembatan tersebut akan menjadi solusi yang strategis untuk mengatasi padatnya arus lalu lintas di depan Pasar Sentolo lama. Terutama pada saat jam-jam sibuk atau saat ada kereta api yang melintas di palang pintu sebelah barat pertigaan Sentolo.

"Kami mendukung pembangunan jembatan ini, karena akan menjadi solusi untuk mengurangi kepadatan ruas jalan Sentolo-Wates yang di saat jam-jam sibuk memang sudah cukup padat," kata Hamam.

Namun demikian, Hamam berharap agar pembangunan jembatan dan jalan tersebut sinkron dengan kelanjutan rencana pembangunan Pasar Sentolo lama. Sebab, ruas jalan nantinya akan dibangun melewati lokasi pasar. Sementara ada pihak yang menghendai agar bangunan pasar tidak diubah.

"Kami berharap agar Bappeda dan instasi terkait melakukan sinkronisasi antara rencana pembangunan jalan dan pasar. Agar nantinya saat pembangunan tidak muncul kendala, dan mendapat dukungan dari masyarakat setempat," harap Hamam.

(U.KR-STR)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024