Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memastikan uap yang muncul akibat kegiatan tambak udang kawasan pantai selatan tidak mengganggu usaha pertanian di lahan pasir wilayah setempat.
"Kalaupun ada uap dari tambak udang itu salinitas (kadar garam) masih lebih rendah dibanding uap air laut sehingga tidak memengaruhi lahan pertanian di sekitarnya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Partogi Dame Pakpahan di Bantul, Jumat.
Menurut dia, berdasarkan hasil uji laboratorium yang pernah diterimanya, kadar salinitas (kadar garam) air laut pantai selatan mencapai 3 derajat, sementara kadar air tambak udang maksimal 0,5 sampai 1 derajat.
Dengan demikian, menurut dia, jika ada lahan pertanian lahan pasir yang saat ini ditanami tanaman bawang merah dilaporkan mengalami kerusakan bukan diakibatkan uap tambak udang yang mengarah pada tanaman itu.
"Kalau itu (tambak udang) tidak ada pengaruhnya, karena secara logika kadar salinitasnya lebih rendah dari air laut. Mungkin itu (jika tanaman rusak) karena faktor lain, bisa saja karena jamur," kata Partogi.
Ia mengatakan meski tidak berpengaruh terhadap lahan pertanian lahan pasir, namun pihaknya berharap pemerintah melakukan penataan tambak udang, karena budi daya udang dengan cara tersebut tidak dianjurkan pemerintah.
"Yang jadi masalah sekarang adalah bagaimana pemerintah daerah (pemda) melakukan penataan yang baik untuk tambak udang, supaya nantinya menjadi tambak ramah lingkungan," katanya.
Sementara itu, Partogi mengatakan, lahan pasir pesisir Bantul yang tersebar di dua kecamatan yakni Kretek, Sanden selama ini telah dimanfaatkan petani lahan pasir untuk menanam tanaman hortikultura terutama bawang merah.
Namun demikian, dalam dua tahun belakangan ini kawasan pantai selatan tersebut marak kegiatan tambak udang yang sempat mendapat penolakan dari petani karena khawatir merusak lahan pertanian mereka.
KR-HRI
Berita Lainnya
Nutrisi udang bermanfaat untuk kulit-tulang
Minggu, 18 Februari 2024 4:33 Wib
Pemerintah siapkan langkah hadapi tuduhan antidumping di AS
Sabtu, 6 Januari 2024 12:37 Wib
Komisi II DPRD Kalsel mempelajari budidaya udang galah di DIY
Sabtu, 19 Agustus 2023 19:44 Wib
Produk perikanan Indonesia dikenalkan di Fuzhou
Selasa, 6 Juni 2023 11:54 Wib
Tambak udang Karimunjawa resahkan warga
Jumat, 21 April 2023 4:57 Wib
MSC: Riset temukan lampu LED kurangi tangkapan tak diinginkan
Senin, 12 September 2022 14:43 Wib
Mahasiswa UGM mengolah limbah styrofoam menjadi penyerap limbah laundry
Selasa, 23 Agustus 2022 23:21 Wib
Wisata Hutan Mangrove Kulon Progo bertranformasi
Kamis, 5 Mei 2022 19:16 Wib