Yogyakarta (Antara Jogja) - Universitas Gadjah Mada mengumpulkan dan meningkatkan kualitas dari 180 pustakawan yang merupakan perwakilan dari perpustakaan perguruan tinggi se-Indonesia.
"UGM bekerja sama dengan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) menggelar acara tahunan FPPTI bersampul Semiloka Kepustakawanan Indonesia 2016, untuk mengumpulkan dan meningkatkan kualitas 180 pustakawan dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia," ujar Kepala Perpustakaan UGM Nawang Purwanti, saat ditemui di Kampus UGM, Kamis.
Ia mengatakan, dengan menggelar kegiatan itu, UGM semakin mendapat pengakuan, baik di level nasional maupun internasional.
Dalam penyelenggaraan kegiatan kali ini, jelas dia, dihadiri para mitra-mitra perpustakaan penyedia informasi dari luar negeri, seperti provider yang datang dari Singapura, Malaysia dan Inggris.
Ia menambahkan, sebagai mitra dalam pengembangan ilmu pengetahuan, para provider berkesempatan memperkenalkan produk-produk mereka kepada kalangan perguruan tinggi di Indonesia dan sebagian besar dari mereka menawarkan database online.
Menurut dia, wilayah yang aktif saat ini ada sembilan, dan untuk tahun ini ada pertambahan tiga wilayah yang akan bergabung, yaitu Kalimantan Timur, Banten dan Lampung.
"Kita berharap semiloka dan kegiatan tahunan FPPTI yang diikuti 180 orang inipun nantinya dapat memberi banyak manfaat dalam pengembangan perpustakaan di Indonesia," terang dia.
(KR-RHN)
Berita Lainnya
Pustakawan Indonesia berperan menginspirasi gerakan literasi
Rabu, 4 September 2024 16:06 Wib
Pustakawan di Indonesia harus jadikan perpustakaan pusat inovasi
Senin, 8 Juli 2024 15:42 Wib
Rencana rekrutmen PPPK pustakawan sesuai jalur, ungkap Perpusnas
Rabu, 20 Maret 2024 4:58 Wib
Legislator minta pengoptimalan pengangkatan pustakawan jadi ASN
Senin, 4 Maret 2024 12:42 Wib
Profesi pustakawan di era digital masih relevan
Senin, 10 Juli 2023 17:13 Wib
Pustakawan berperan dalam keterbukaan sains
Selasa, 21 Desember 2021 17:19 Wib
Pustakawan Sleman peroleh SK Presiden sebagai ahli utama
Senin, 11 Maret 2019 12:19 Wib
Gunung Kidul kekurangan jumlah pustakawan
Kamis, 28 Juli 2016 23:17 Wib