Puluhan hektare tanaman bawang merah diserang ulat

id bawang merah

Puluhan hektare tanaman bawang merah diserang ulat

Petani sedang menunjukkan panen bawang merah yang rusak karena ulat (Foto ANTARA/Sidik)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Puluhan hektare tatanam bawang merah di Desa Srikayangan, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diserang hama ulat yang mengancam penurunan hasil produksi.

Sejak beberapa hari terakhir, hama ulat menyerang tanaman bawang merah milik petani, kata anggota Kelompok Tani Sri Tani Rukun Karangasem Kulon Murjono di Kulon Progo, Selasa.

"Kami setiap hari melakukan pengobatan. Saat ini, serangan hama ulat masih terkendali," kata Murjono.

Pengendalian hama dilakukan dua kali dalam sehari, yakni: pada pukul 05.00 sampai dengan 09.00 WIB dan pada pukul 17.00 WIB sampai selesai. Hama ulat itu keluar pada pagi hari dan malam hari. Ulat memakan batang.

"Kendala petani menanam bawang merah pada bulan Mei itu adanya serangan hama ulat. Kami sudah mengantisipasi sejak awal. Meski terserang hama ulat, kami tetap masih bisa panen," katanya.

Menurut dia, akibat serangan hama ulat ini, panen jadi mundur. Tanaman bawang merah yang seharusnya 55 hari dapat dipanen, bisa mundur 10 hari. Hal ini dikarenakan batang daun bawang dimakan ulat.

"Produktivitas bawang merah tetap. Serangan hama ulat hanya berdampak pada mundurnya masa panen. Rencananya, bawang merah akan dipanen setelah Lebaran. Saat ini, usia bawang merah baru sekitar 30 sampai 35 hari," katanya.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Eko Purwanto mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan adanya serangan hama ulat pada tanaman bawang merah di Srikayangan.

"Kami akan segera mencari informasi kepada pendamping penyuluh pertanian. Kalau itu benar, kami akan melakukan operasi pengendalian hama penyakit. Kami berharap kelompok tani melapor kepada petugas agar segera ditangani," katanya.***3***

(KR-STR)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024