Yogyakarta (Antara Jogja) - Pasar Ikan Higienis Yogyakarta akan dikelola oleh investor selama dua tahun hingga awal 2019 untuk usaha di bidang kuliner dengan menu utama ikan dan olahannya.
"Daripada dibiarkan mangkrak dan tidak digunakan, maka Pasar Ikan Higienis kami sewakan ke pihak swasta. Kebetulan ada investor yang berminat untuk mengelola selama dua tahun hingga Februari 2019," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto, di Yogyakarta, Senin.
Hingga saat ini, lanjut dia, status aset Pasar Ikan Higienis yang berada di Jalan Tegalturi tersebut masih menjadi aset milik pemerintah pusat dan belum diserahterimakan ke Pemerintah Kota Yogyakarta.
Sugeng menyatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta sudah berupaya mempertanyakan kejelasan serah terima aset tersebut ke pemerintah pusat namun sampai saat ini belum ada jawaban yang jelas.
"Padahal, kami harus tetap mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk perawatan dan kebutuhan lain seperti membayar listrik. Bisa mencapai Rp100 juta," katanya lagi.
Meskipun masih menjadi aset milik pemerintah pusat, namun Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan untuk menyewakan gedung dan seluruh hasil sewa masuk dalam kas daerah. "Pusat juga tidak mempermasalahkan hal ini," katanya.
Semula Pasar Ikan Higienis yang berada di Jalan Tegalturi Yogyakarta tersebut dimanfaatkan sepenuhnya untuk jual beli ikan yang didominasi oleh ikan tangkap. Namun, tidak dapat berjalan dengan baik, sehingga tutup.
Setelah kosong selama beberapa waktu, kini Pasar Ikan Higienis tersebut dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk rumah makan yang menyajikan berbagai menu dari ikan.
Pemerintah Kota Yogyakarta bahkan sudah mengeluarkan peraturan wali kota terkait ketentuan sewa untuk pemanfaatan Pasar Ikan Higienis tersebut. "Dalam setahun, nilai sewa yang ditetapkan adalah Rp51juta. Sewa minimal dua tahun," katanya lagi.
Ia berharap, penyewa tetap melanjutkan sewa setelah kontrak berakhir meskipun untuk mengelola dan mengembangkan usaha di bidang kuliner tidak mudah.
(U.E013)
Berita Lainnya
Gunungkidul tebar benih ikan di empat telaga jaga ekosistem
Kamis, 25 April 2024 14:57 Wib
Produksi ikan konsumsi di Sleman capai 55.045 ton
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
DKP Gunungkidul menebar 20.000 ekor benih ikan di perairan umum
Selasa, 23 April 2024 14:12 Wib
Cegah kematian, konsumsi ikan sarden dan teri
Minggu, 14 April 2024 14:42 Wib
DKP Gunungkidul pantau titik pendaratan ikan guna memastikan stok ikan
Senin, 1 April 2024 20:28 Wib
Ingin tetap sehat-bugar, simak kiat milih makanan berbuka dan sahur
Senin, 25 Maret 2024 10:29 Wib
Hilang kontak, kapal bermuatan tujuh ton ikan
Sabtu, 16 Maret 2024 16:23 Wib
DKP Kulon Progo mengawasi penjualan olahan ikan di Pasar Jagalan
Kamis, 14 Maret 2024 15:14 Wib