Pemkab dukung penyelesaian Tanjung Adikarto secara KPBU

id Tanjung Adikarto,Agro techno park

Pemkab dukung penyelesaian Tanjung Adikarto secara KPBU

Ilustrasi, Pelabuhan Tanjung Adikarto Kabupaten Kulon Progo, DIY. (Foto Mamiek/ANTARA/Dok)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendukung penyelesaian megaproyek Jogja Agro Techno Park dan Pelabuhan Tanjung Adikarto diselesaikan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki di Kulon Progo, Kamis, mengatakan dalam mendukung perkembangan pariwisata Kulon Progo, Pemda DIY membangun Jogja Agro Techno Park (JATP) di Wijimulyo, Kecamatan Nanggulan, dan menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto secara kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"JATP dan penyelesaian Pelabuhan Tanjung Adikarto membutuhkan biaya tinggi, sehingga diupayakan dengan biaya KPBU. Hal ini supaya tidak mengganggu program pembangunan lainnya," kata Langgeng.

Ia mengatakan JATP dan Pelabuhan Tanjung Adikarto akan mendukung keberadaan proyek Bandara Internasional Yogyakarta. Dua proyek ini sangat strategis untuk pertumbuhan sektor pariwisata dan kehidupan nelayan di Kulon Progo, dan DIY pada umumnya.

"Kami berharap JATP dan Pelabuhan Tanjung Adikarto mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Kulon Progo," katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna mengaku sudah mendapat informasi rencana penyelesaian Pelabuhan Tanjung Adikarto dengan skema KPBU.

"Bagi nelayan, hal yang terpenting adalah beroperasinya Pelabuhan Tanjung Adikarto. Mereka dapat mendaratkan kapal dengan aman dan selamat," katanya.

Ia mengatakan kunci utama beroperasinya Pelabuhan Tanjung Adikarto adalah pemecah ombak sebelah timur dan barat.

"Berdasarkan review rencana detail teknis dan desain Pelabuhan Tanjung Adikarto, perlu adanya perpanjangan pemecah ombak," kata Sudarna.

Ia mengatakan pemecah ombak sisi timur sudah dibangun sekitar 220 meter, dan perlu diperpanjang 170 meter. Total panjang pemecah ombak sisi timur sepanjang 390 meter. Kemudian, pemecah ombak sisi barat perlu sepanjang 230 meter, masih kurang 120 meter.

"Total biaya yang dibutuhkan untuk penyelesaian Pelabuhan Tanjung Adikarto mulai pemecah ombak hingga pengerukan pasir dalam kolam pelabuhan sekitar Rp400 miliar," katanya.