Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah pusat segera menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto supaya dapat dimanfaatkan nelayan dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana di Kulon Progo, Minggu, mengatakan dengan kunjungan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Pelabuhan Tanjung Adikarto pada Jumat (12/3/2021), menjadi harapan baru untuk penyelesaian pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto.
"Pemerintah pusat akan melakukan kajian guna mencari solusi untuk masalah tersebut. Untuk saat ini ada dua hal yang telah diajukan, yakni manajemen sedimentasi dan penambahan panjang breakwater (pemecah ombak) di sepanjang pantai. Kami sebagai Pemkab Kulon Progo pada prinsipnya dan apapun keputusannya, apakah menambah panjang breakwater atau manajemen sedimentasi, akan mengikuti. Hal utama adalah pelabuhan dapat beroperasi," katanya.
Ia mengatakan ada beberapa hal yang direncanakan oleh pihaknya apabila pelabuhan tersebut sudah beroperasi nantinya. Salah satu yang paling utama adalah sebagai kawasan pengolahan hasil perikanan bagi nelayan setempat.
"Ketika aktif, harapannya bisa segera bermanfaat bagi masyarakat, dari segi nelayan mungkin bisa dijadikan tempat pengemasan ikan nantinya. Kemudian, dalam waktu dekat apabila dioperasikan kapal-kapal kecil mungkin bisa mendarat dan dropping logistik," kata Fajar.
Selain itu, lanjutnya, hasil tangkapan ikan dari nelayan Kulon Progo atau DIY bisa langsung diekspor ke negara tujuan seperti Jepang dan Korea dalam kondisi masih segar. Dengan beroperasinya Pelabuhan Tanjung Adikarto, akan menjadikan DIY sebagai wilayah ekspor ikan, yang artinya akan mendongkrak ekonomi masyarakat.
Potensi perikanan di wilayah selatan DIY ini sangat banyak. Saat ini, belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena terkendala infrastruktur pendukung.
Namun demikian, Fajar melanjutkan dalam pengoperasian Pelabuhan Tanjung Adikarto masih ada kendala sedimentasi yang membuat kapal-kapal tidak bisa bersandar. Kondisi tersebut pula yang menjadi penyebab kenapa proyek tersebut mangkrak hingga puluhan tahun.
"Kami berharap Pelabuhan Tahung Adikarto dapat diselesaikan, sehingga mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Kulon Progo," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati berharap agar permasalahan di Pelabuhan Tanjung Adikarto bisa segera diselesaikan. Pihaknya pun meminta agar dalam kajian penanggulangan masalah di kawasan tersebut bisa berhati-hati, sebab kondisi alam dan laut di wilayah pantai selatan cukup berbeda.
"Siapapun yang mengkaji, pemerintah provinsi maupun pusat, harus harus hati-hati, harus tahu persis kondisi gelombang laut selatan," katanya.
Berita Lainnya
Wapres Ma'ruf Amin habiskan malam minggu di Istana Kepresidenan Cipanas
Minggu, 13 Oktober 2024 6:14 Wib
Kebakaran rumah di Ogan Hilir tewaskan seorang lansia
Minggu, 8 September 2024 15:13 Wib
Pokdarwis kelola wisata mangrove gaet wisatawan
Jumat, 14 Juni 2024 6:51 Wib
Ketua MPR RI: Akbar Tanjung mentor-guru politik terbaik
Senin, 20 Mei 2024 6:54 Wib
Dokumen impor bikin penumpukan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok-Tanjung Perak
Senin, 20 Mei 2024 6:25 Wib
Pesawat jatuh di BSD Tangsel, Banten, terbang dari Tanjung Lesung-Pondok Cabe
Senin, 20 Mei 2024 1:46 Wib
Akbar Tanjung dianugerahi maestro aktivis nasional
Minggu, 19 Mei 2024 20:04 Wib
Pemerintah bongkar 13 kontainer tertahan di Tanjung Priok Jakarta
Minggu, 19 Mei 2024 0:28 Wib