Jakarta (Antaranews Jogja) - Virus rubella yang menginfeksi ibu hamil pada awal masa kandungan dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan, kata Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia DR dr Soedjatmiko Sp.A(K).
Soedjatmiko mengatakan di Jakarta, Kamis, bahwa imunisasi vaksin MR penting sebagai pencegahan penularan campak dan rubella karena kedua penyakit tersebut belum dapat diobati secara menyeluruh melainkan hanya bersifat suportif.
"Vaksin campak itu untuk melindungi anak dari penyakit campak. Campak pada anak berbahaya bisa menyebabkan diare, ensefalitis (radang otak), kebutaan, gizi buruk hingga kematian. Tapi kalau imunisasi rubella pada anak untuk memutus mata rantai virus supaya tidak tertular pada ibu hamil," kata Soedjatmiko.
Rubella merupakan penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Namun yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek kepada janin apabila rubella menyerang pada wanita hamil trimester pertama.
Infeksi rubella selama awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran, kematian janin, atau sindrom rubella konegnital (Congenital Rubella Syndroma/CRS) pada bayi yang dilahirkan.
CRS biasanya bermanifestasi sebagai penyakit jantung bawaan, katarak, microcephaly (kepala kecil), dan tuli.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, sejak tahun 2010 sampai 2015 diperkirakan terdapat 23.164 kasus campak dan 30.463 kasus rubella.
Jumlah ini diperkirakan masih lebih rendah dibanding angka sebenarnya di lapangan mengingat masih banyaknya kasus tidak terlaporkan, terutama dari pelayanan swasta serta kelengkapan laporan surveilans yang masih rendah.
Data surveilans selama lima tahun terakhir menunjukkan 70 persen kasus rubella terjadi pada kelompok usia di bawah 15 tahun.
Berita Lainnya
Penyakit campak, rubella, dan difteri masih jadi ancaman
Selasa, 28 Juni 2022 13:57 Wib
Yogyakarta tetap gencarkan sosialisasi imunisasi MR
Rabu, 5 September 2018 17:16 Wib
Masyarakat diminta sadari bahaya campak dan rubella
Selasa, 21 Agustus 2018 23:02 Wib
Yogyakarta berikan imunisasi measles rubella
Rabu, 15 Agustus 2018 8:15 Wib
Menkes mengingatkan bahaya campak-rubella bila tak imunisasi
Selasa, 17 Juli 2018 0:09 Wib
Dinkes: imunisasi Rubella Bantul capai 98 persen
Jumat, 13 Oktober 2017 19:56 Wib
Dinkes: imunisasi Rubella Bantul terealisasi 97 persen
Rabu, 20 September 2017 11:54 Wib
Dinkes DIY meggencarkan imunisasi "Measles Rubella"
Kamis, 20 Juli 2017 20:11 Wib