Jakarta (Antaranews Jogja) - Puluhan truk angkut milik TNI Angkatan Laut dikerahkan guna mendistribusi bahan bantuan yang akan dikirimkan ke lokasi bencana alam di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Truk-truk tersebut mengangkut lebih dari 1.200 ton bahan bantuan dari Gudang Indonesia Humanitarian Center (IHC) yang berlokasi di Gunung Sindor, Bogor, Jawa Barat, menuju Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, dalam siaran persnya di Jakarta, mengatakan ribuan ton bahan bantuan tersebut merupakan bahan campuran, seperti sembako, selimut, pakaian layak, mi instan dan makanan kaleng siap saji.
"Kami juga menyiapkan obat-obatan medis yang dibutuhkan oleh korban bencana, tenda lapangan, serta material lainnya, yang akan dikirimkan menuju Lombok dengan menggunakan unsur TNI AL," kata Gig.
Rencananya, lanjut dia, pelepasan 1.200 ton lebih bantuan untuk korban bencana alam di Lombok ini, akan dilepas oleh Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji pada Jumat (17/8) bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Ke-71 RI dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara.
Pengiriman bantuan itu, kata dia, akan menggunakan KRI Banjarmasin-592 yang didaulat sebagai Kapal Kemanusiaan Lombok (KKL), dimana KRI tersebut bukan saja membawa bahan bantuan, tetapi juga para relawan.
Berita Lainnya
TNI AL-USMC latihan terjun payung di Latma Reconex
Jumat, 3 Mei 2024 17:32 Wib
TNI AL- USMC latihan infiltrasi seberangi sungai di Sukabumi, Jabar
Kamis, 2 Mei 2024 7:01 Wib
KSAL mengecek teknologi UAV, kapal selam, destroyer bikinan China di Beijing
Senin, 29 April 2024 21:26 Wib
Pasir sedimentasi laut di Indonesia belum diekspor
Senin, 29 April 2024 20:18 Wib
TNI AL-USMC latihan menembak reaksi di Puslatpur Sukabumi, Jabar
Senin, 29 April 2024 11:28 Wib
TNI AL-Marinir AS latihan evakuasi medis udara di Sukabumi, Jabar
Senin, 29 April 2024 5:48 Wib
Houthi gempur kapal tanker Inggris
Minggu, 28 April 2024 21:17 Wib
BRIN meneliti efek logam seng atas biota laut di Teluk Jakarta
Minggu, 28 April 2024 6:20 Wib