Pemkab coret anggaran pembangunan embung raksasa Semanu

id immawan wahyudi

Pemkab coret anggaran pembangunan embung raksasa Semanu

Wakil Bupati Gunung Kidul, DIY, Immawan Wahyudi. (Foto ANTARA/Mamiek)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencoret anggaran rencana pembangunan embung raksasa Semanu dan sirkuit dalam APBD 2018 Perubahan.
     
"Renacana pembangunan embung di Kecamatan Semanu tidak masuk dalam skala prioritas APBD 2018 dan APBD Perubahan 2018," kata Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Minggu.
     
Ia mengakui rencana pembangunan embung raksasa merupakan gagasan pemkab dan DPRD Gunung Kidul dalam rangka mencukupi kebutuhan masyarakat, pertanian dan pariwisata.
     
Meski demikian, Immawan menjanjikan bahwa nantinya pihaknya bersama pemerintah pusat akan terus melakukukan program pencairan sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan air warga Gunung Kidul.
     
"Pada dasarnya pembangunan embung harus terus dikaji tentang penyedian air minum dan air pertanian dan lain-lain terus kita gencarkan. Tahun ini dari pemerintah pusat memprogramkan 15 sumur bor yang akan dibangun dengan skala cukup besar," katanya.
   
Immawan juga mengakui pemkab mencoret anggaran pembangunan sirkuit. Saat ini, pemkab terlebih dahulu mengkaji lebih lanjut proyek ini. Pada prinsipnya, pemerintah setuju untuk memberikan fasilitas kepada kawula Gunung Kidul agar nantinya bisa memberikan kegiatan yang positif.
     
"Pengadaan tanah sirkuit harus dikaji. Laporan pengadaan tanah juga belum masuk," katanya.
     
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Gunung Kidul Purwanto meminta pemkab tidak menghentikan rencana pembangunan sirkuit. Sirkuit berlevel nasional ini nantinya dapat mewadahi warga masyarakat Gunung Kidul. Tak hanya itu, dengan banyaknya kegiatan, tentu akan berdampak para perputaran roda perekonomian masyarakat.
     
"Sirkuit untuk mewadahi penggemar olahraga otomotif dan juga bertujuan untuk menghindari balap liar. Kalau ditunda tidak masalah tetapi jangan dibatalkan," katanya.