Jakarta (Antaranews Jogja) - Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 akan mencapai 5,2 persen atau relatif sama dengan proyeksi pemerintah sebesar 5,14-5,21 persen.
"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,2 persen tahun ini dan 2019, dan secara bertahap meningkat hingga 5,3 persen pada 2020," kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Rodrigo A Chaves saat peluncuran Laporan Kuartalan Ekonomi Indonesia di Jakarta, Kamis.
Menurut Bank Dunia, permintaan domestik yang lebih kuat di Indonesia diperkirakan akan terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, konsumsi swasta diprediksi masih akan terus berlanjut karena inflasi yang stabil, pasar tenaga kerja yang kuat, dan juga penurunan suku bunga pinjaman.
Belanja pemerintah juga diproyeksikan menguat dimana pertumbuhan pendapatan memberikan ruang, baik untuk konsolidasi fiskal maupun belanja tambahan.
"Untuk pertumbuhan investasi, diperkirakan akan tetap kuat seiring dengan berkurangnya ketidakpastian pasca pemilu," kata Chaves.
Dari sisi inflasi, Bank Dunia memperkirakan sepanjang 2018 inflasi di Indonesia akan mencapai 3,4 persen dan 3,7 persen pada 2019. Untuk neraca transaksi berjalan, diprediksi akan mengalami defisit 2,4 persen terhadap PDB pada 2018 dan defisit 2,3 persen pada tahun depan.
Sedangkan dari sisi defisit anggaran pemerintah, Bank Dunia memprediksi defisit anggaran mencapai 2,1 persen pada tahun ini dan 1,8 persen pada 2019 mendatang.
Proyeksi Bank Dunia tersebut sudah memperhitungkan normalisasi kebijakan moneter AS yang tengah berlangsung dan juga dampak dari volatilitas yang terjadi di negara-negara berkembang.
Menurut Bank Dunia, meskipun ketidakpastian global meningkat, pandangan terhadap ekonomi Indonesia terus positif. Terbukti dengan konsumsi swasta dan pemerintah yang lebih kuat, yang mengangkat pertumbuhan PDB riil Indonesia menjadi 5,3 persen pada kuartal kedua lalu.
"Komitmen pemerintah Indonesia untuk stabilitas, dan juga dengan tindakan kebijakan yang tegas dan terkoordinasi, serta fundamental ekonomi makro yang kuat, telah meningkatkan ketahanan Indonesia di tengah meningkatnya ketidakpastian global," ujar Chaves.
Berita Lainnya
Ragnar ingin membawa Indonesia di Piala Dunia usai jadi WNI
Selasa, 19 Maret 2024 6:26 Wib
Pelatih STY sentil balik pemain Vietnam
Selasa, 19 Maret 2024 6:15 Wib
Kontra Vietnam, Timnas Indonesia jalani latihan intensif
Selasa, 19 Maret 2024 6:12 Wib
Pemain Jordi, Elkan, dan Yance dicoret dari timnas Indonesia
Senin, 18 Maret 2024 20:11 Wib
Eropa beli senjata dari pasar dunia untuk Ukraina
Sabtu, 16 Maret 2024 16:15 Wib
Pasukan NATO dikirim ke Ukraina berarti Perang Dunia III
Sabtu, 16 Maret 2024 7:08 Wib
Hubner tak kecewakan pendukung timnas Indonesia
Jumat, 15 Maret 2024 16:28 Wib
Polda DIY memusnahkan granat aktif peninggalan Perang Dunia temuan warga
Jumat, 15 Maret 2024 15:58 Wib