Salim Group- Universitas Nasional Singapura dirikan "BLOCK71" Yogyakarta gairahkan wirausaha

id kewirausahaan

Salim Group- Universitas Nasional Singapura dirikan "BLOCK71" Yogyakarta gairahkan wirausaha

NUS Enterprise, Divisi Kewirausahaan dari Universitas Nasional Singapura (NUS) bermitra dengan Salim Group meluncurkan 'BLOCK71' Yogyakarta di Yogyakarta (Foto Antara/Hery Sidik)

 Yogyakarta (Antaranews Jogja) - NUS Enterprise, Divisi Kewirausahaan dari Universitas Nasional Singapura bermitra dengan Salim Group mendirikan 'BLOCK71' Yogyakarta untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang dinamis dan berkelanjutan di kota tersebut.
    
"BLOCK71 Yogyakarta bertujuan untuk mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang dinamis dan berkelanjutan di Indonesia dan khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Presiden NUS, Profesor Tan Eng Chye dalam peluncuran BLOCK71 Yogyakarta di Yogyakarta, Kamis.
    
Pendirian BLOCK71 Yogyakarta itu melanjutkan kesuksesan BLOCK71 Jakarta yang didirikan pada Juli 2017. Bahkan selain di Yogyakarta, kedua pihak juga mendirikan pusat kewirausahaan tersebut di salah satu kota di Indonesia yaitu Bandung.
    
Diadaptasi dari kesuksesan BLOCK71 di pusat kewirausahaan Singapura, lokasi di Yogyakarta yaitu seberang Galeria Mall ini dinilai sangat strategis karena berada di dekat universitas, sehingga mudah terhubung dengan tempat-tempat kewirausahaan yang sedang berkembang.
    
"NUS senang dapat memperdalam hubungan dengan Salim Group melalui pendirian dua lokasi BLOCK71 baru di Yogyakarta dan Bandung. Ekspansi ini sejalan dengan pertumbuhan dan semangat dari kewirausahaan lokal," katanya.
    
Menurut dia, secara kolektif, ketiga lokasi BLOCK71 milik NUS di Indonesia akan memfasilitasi pertukaran informasi yang lebih besar, memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan antara ekosistem start-up di Singapura dan Indonesia.
    
"Lokasi BLOCK71 ini akan membuka pintu untuk para start-up dari Singapura dan keluarga BLOCK71 untuk mengembangkan eksistensi mereka di Indonesia serta memfasilitasi akses ke pasar internasional bagi start-up lokal," katanya.
    
Sementara itu, Direktur Eksekutif Salim Group Axton Salim merasa senang dapat bekerja sama lagi dengan NUS Enterprise untuk memperluas jejak BLOCK71 di Indonesia. Perluasan pusat wirausaha ini menunjukan semangat dari komunitas start-up lokal.
    
"Kami ingin mendukung wirausahawan serta membangkitkan komunitas lokal, dan kami berharap inisiatif ini akan mendorong lebih banyak anak muda untuk mengembangkan minat dalam arena teknologi digital serta terdorong untuk menjadi wirausahawan," katanya.
    
Bahkan, kata dia, pihaknya juga ingin membawa inisiatif ini ke negara-negara di benua lain seperti Afrika dan Tiongkok dalam waktu dekat.
    
BLOCK71 diambil dari nama bangunan Blok 71 di kawasan industri Ayer Rajah Singapura, sebuah bangunan industri yang sudah tidak digunakan diubah menjadi monumen untuk inovasi melalui perjuangan bersama dan pertumbuhan komunitas teknologi start-up lokal.
    
CEO NUS Enterprise, Dr Lily Chan mengatakan, bersama Salim Group akan menyelenggarakan program-program terkait dengan kewirausahaan di BLOCK71 Yogyakarta yang tidak hanya bermanfaat bagi komunitas pengusaha di Yogyakarta.
    
"Tetapi juga memberikan peluang kolaborasi dan 'networking' bagi mahasiswa dan komunitas pengusaha dari Singapura, serta lembaga pendidikan tinggi dan universitas lokal. Selain itu menawarkan peluang pertumbuhan bagi sumber daya manusia di bidang digital dan teknologi," katanya.