Kulon Progo, (Antaranews Jogja) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengapresiasi perkembangan pembangunan proyek New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Perkembangan proyek New Yogyakarta International Ariport (NYIA) bagus, artinya bukan hanya sesuai perkiraan. Proyek ini bisa lebih cepat dari perkiraan," kata Darmin disela-sela meninjau pembangunan proyek NYIA.
Ia mengatakan, Bandara NYIA pada awalnya diharapkan selesai pada Juli 2020 dan tidak hanya melayani penerbangan dalam negeri tetapi juga penerbangan internasional. Namun setelah dilihat dari perkembangan konstruksinya, pada akhir Desember sudah selesai semua.
"Kelihatannya mereka (PT Angkasa Pura I dan PT PP) berkomitmen menyelesaikan proyek NYIA pada akhir Desember. Tahapan saat ini sudah bagus. Artinya, kita tidak mengira akan selesai lebih cepat dari waktu yang ditentukan," katanya.
Menurut Darmin, pembangunan bandara yang cepat juga akan mempercepat perkembangan pariwisata di DIY karena selama ini banyak penerbangan internasional hanya dilayani melalui Jakarta dan Bali, namun ke depan langsung dilayani melalui Kulon Progo.
"Perkembangan pembangunannya sangat baik, baik ke dilihat dari konektivitas perberbangan dan angkatan udara, juga baik bagi perkembangan ekonomi masyarakat," katanya.
Namun demikian, kata Darmin. dalam penyelesaian pada akhir 2019 akan lebih difokuskan pada fungsi utama bandara untuk kelengkapan akses transportasi datang dan dari bandara semisal kereta api belum bisa terlaksana.
"Bahwa ada misalnya kereta api belum selesai pada saat itu, tapi yang penting proyeknya di sisi darat dan udara selesai, target April sudah pasti siap untuk internasional," kata Darmin.
Sementara itu, Direktur Utama AP 1 Faik Fahmi mengatakan tengah mengebut pembangunan NYIA. Percepatan dilakukan karena pembangunan ditargetkan selesai pada akhir 2019 atau sebelum kontrak dengan PP.KSO selaku pemangku proyek NYIA berakhir pada Juli 2020.
"Saat ini, pembangunan NYIA sudah mencapai 30 persen. Namun demaikian, kami berkomitmen bahwa Desember tahun ini dapat diselesaikan 100 persen," kata Faik.
Ia mengatakan untuk mempercepat pembangunan bandara, ia akan menambah jumlah pekerja yang saat ini berjumlah 3.000 orang menjadi 5.000 pekerja. Ribuan pekerja itu ditargetkan dapat menyelesaikan bagian airside, apron, runway dan fasilitas bandara hingga 100 persen pada April.
"Untuk terminal seluas 12.900 meter persegi juga akan dikebut pembangunannya guna bisa menampung penerbangan internasional. Nantinya penerbangan internasional di Bandara Adisucipto yakni rute Malaysia dan Singapura akan dialihkan ke NYIA sebagai tahap awal," katanya.
Menurut Faik semakin cepat bandara beroperasi maka akan semakin cepat pula dampak positif bagi masyarakat bisa segera dirasakan. Dia mengklaim saat proyek masih berlangsung, angka pengangguran di Kulon Progo turun dari 3,8 persen menjadi 1,4 persen.
Adapun jumlah penurunan hingga 1,4 persen itu menjadikan angka pengangguran di Kulon Progo lebih rendah dibanding kabupaten lain di DIY. "Penurunan ini lantaran banyak warga lokal yang dipekerjakan untuk ikut membangun NYIA," katanya. ***1***
Berita Lainnya
Menko Darmin minta larangan peredaran minyak goreng curah dibatalkan
Rabu, 9 Oktober 2019 18:46 Wib
Pemerintah menetapkan tiga kebijakan tarif tiket pesawat murah
Kamis, 20 Juni 2019 17:44 Wib
Tarif batas atas tiket pesawat diputuskan turun
Senin, 13 Mei 2019 20:45 Wib
Pemerintah kaji tarif pesawat mahal
Senin, 6 Mei 2019 22:23 Wib
Menko Darmin minta Kulon Progo perbanyak sekolah vokasi
Sabtu, 19 Januari 2019 19:06 Wib
Minyak sawit industri paling strategis
Jumat, 2 November 2018 0:22 Wib
Pertumbuhan ekonomi 5,4 persen sulit tercapai
Sabtu, 15 September 2018 1:06 Wib
Pemerintah: harga solar tidak berubah
Sabtu, 1 September 2018 0:41 Wib