Semarang (ANTARA) - Budayawan Emha Ainun Nadjib tidak percaya gerakan people power akan berhasil di Indonesia karena hanya akan mengakibatkan benturan horizontal.
"Kondisi masyarakat Indonesia tersegmentasi," kata pria yang akrab disapa Cak Nun tersebut di Semarang, Rabu.
Menurut dia, gerakan rakyat itu akan efektif dilakukan jika dimotori oleh seseorang yang berlatar belakang pahlawan nasional.
"Bisa efektif kalau anda pahlawan nasional. Kalau hanya tokoh segmented tidak berguna," katanya.
Ia menjelaskan ada beberapa yang bisa mengubah atau menyadarkan manusia.
"Pertama kalau ada bencana alam besar-besaran. Kedua endemi penyakit yang besar," tambahnya.
Selanjutnya, kata dia, revolusi oleh pemimpinnya.
"Revolusi berpikir, revolusi mental, bukan people power," katanya.
Ia menyebut people power terjadi saat kepemimpinan Presiden Soeharto. "Tetapi tujuannya sekarang hanya ingin menjadi menteri," tegasnya.
Berita Lainnya
Dokter pribadi pastikan kondisi kesehatan Cak Nun membaik
Jumat, 7 Juli 2023 17:35 Wib
Kondisi kesehatan Cak Nun membaik
Kamis, 6 Juli 2023 21:44 Wib
Presiden Jokowi menanyakan syarat Ainun Najib kembali ke Indonesia
Selasa, 1 Maret 2022 14:49 Wib
Ainun Mahya dalam "Ayah & Ibu"
Selasa, 21 Desember 2021 17:20 Wib
Kemendikbud meluncurkan akun pembelajaran bagi siswa dan guru
Jumat, 11 Desember 2020 15:53 Wib
Kemendikbud sebut 43 persen siswa dapat lakukan pembelajaran tatap muka
Senin, 10 Agustus 2020 20:53 Wib
Kemendikbud minta disdik mengutamakan keselamatan warga pendidikan
Rabu, 29 Juli 2020 0:00 Wib
Kemendikbud membahas kemungkinan sekolah di zona nonhijau kembali dibuka
Selasa, 28 Juli 2020 14:46 Wib