Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengajak kaum milenial untuk lebih giat mempromosikan destinasi-destinasi wisata kuliner di daerah masing-masing melalui program Millenial Tourism Corner.
Menpar Arief Yahya saat acara Millennial Tourism Corner di Bandung, Kamis, mengatakan Kemenpar memiliki berbagai strategi untuk memajukan wisata kuliner Indonesia di antaranya dengan menetapkan destinasi wisata kuliner unggulan di Indonesia antara lain Bali dan Bandung.
“Portofolio bisnis pariwisata kita, 60 persen orang datang karena faktor budaya. Dari 60 persen itu, 45 persen uangnya digunakan untuk kuliner dan belanja. Karena itu, mencicipi masakan Indonesia itu bisa menjadi teaser atau promosi pembuka sebelum mereka terbang ke Indonesia. Dan para milenial harus mempromosikannya,” kata Menpar Arief dalam rilisnya di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, kata Arief, rata-rata pengeluaran wisman untuk keperluan makan dan minum sebesar 400 dolar AS atau mencapai 30 persen dari total pengeluarannya sebesar 1.200 dolar AS per wisman dalam satu kali kunjungan. Terlebih dampak wisata kuliner terhadap perekonomian (PDB) nasional, pada 2016 sudah mencapai Rp150 triliun.
“Tren preferensi kuliner lokal ini juga tercermin pada data terbaru yang dikeluarkan oleh BPS dan Bekraf yang menunjukkan PDB ekonomi kreatif Indonesia pada 2016 adalah sebesar Rp923 triliun atau 7,4 persen dari total PDB negara,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Millennial Tourism Kemenpar Gabriella Patricia Mandolang mengatakan, Millennial Tourism Corner adalah sebuah program unggulan yang digagas oleh timnya. Ini sebagai sarana pendorong minat generasi milennial untuk terlibat dalam industri pariwisata.
“Saya berharap kita tidak hanya menjadi penikmat pariwisata Indonesia. Tetapi juga memanfaatkan semua peluang yang ada dalam ekosistem pariwisata dan menjadi bagian di dalamnya,” katanya.
Gabriella juga menjelaskan, kegiatan Millenial Tourism Corner diselenggarakan di beberapa kota besar di Indonesia, dengan konsep road and talkshow. Nantinya konsep akan mengangkat tema berbeda di setiap kota, berdasarkan potensi sektor pariwisata di daerah tersebut.
“Untuk di Bandung kami mengangkat tema, ‘Jalan Makan Jalan’. Karena Bandung memiliki potensi kuliner yang besar dan banyak yang menyebut bahwa Bandung merupakan surga kuliner. Mau makan apa saja ada di Bandung,” katanya.
Baca juga: DIY mengandalkan destinasi wisata alam sambut libur Lebaran 2019
Berita Lainnya
Perlu ruang transisi pemerintahan Prabowo-Gibran
Rabu, 20 Maret 2024 5:06 Wib
Ahli gizi harus sukseskan program susu-makan gratis, pinta TKN
Sabtu, 24 Februari 2024 11:51 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
PT Dirgantara Indonesia mengakui cicil gaji karyawannya
Sabtu, 23 Desember 2023 11:55 Wib
TKN: Prabowo-Gibran konsisten lanjutkan pembangunan IKN
Senin, 27 November 2023 7:23 Wib
MKMK: Arief Hidayat langgar Sapta Karsa Hutama
Selasa, 7 November 2023 18:50 Wib
Jokowi tunjuk Kepala Bapanas sebagai Plt. Mentan
Jumat, 6 Oktober 2023 14:21 Wib
Kampung Wisata Kreatif berpotensi gaet wisatawan
Selasa, 29 Agustus 2023 15:38 Wib