Belum ada laporan pencopetan di Terminal Giwangan Yogyakarta selama Ramadhan

id copet,terminal giwangan

Belum ada laporan pencopetan di Terminal Giwangan Yogyakarta selama Ramadhan

Kondisi Terminal Giwangan Yogyakarta (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta hingga pekan ketiga Ramadhan belum menerima satu pun laporan dari penumpang terkait tindakan kriminal berupa pencopetan.

“Sampai saat ini, kondisi keamanan di Terminal Giwangan tetap kondusif. Laporan kriminal, seperti pencopetan tidak ada,” kata Komandan Regu Lapangan Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Agung Budi di Yogyakarta, Rabu.

Meskipun tidak ada satu pun laporan terkait tindakan kriminal, namun Agung menyebut tidak akan menurunkan kewaspadaan seluruh personel di lapangan untuk melakukan pemantauan dan memastikan keamanan di terminal bekerja sama dengan kepolisian.

“Biasanya, aksi pencopetan justru dilakukan di dalam bus saat perjalanan. Penumpang yang merasa kehilangan dompet, telepon selular, atau barang berharga lain baru bisa melapor saat turun di terminal,” katanya.

Jika ada laporan pencopetan atau kehilangan, lanjut Agung, terminal akan memberhentikan atau menahan bus yang membawa penumpang agar tidak meninggalkan terminal sebelum menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.

“Kami akan menahan bus dan seluruh penumpang tidak boleh turun sampai pemeriksaan selesai dilakukan. Itu pun, bisa dilakukan jika bus belum meninggalkan terminal,” katanya.

Namun, jika bus sudah meninggalkan terminal dan salah satu penumpang menjadi korban tindak kriminal pencopetan, maka penumpang akan diminta menghubungi agen bus. “Nanti, agen yang akan menelepon sopir untuk memberhentikan bus di pos polisi terdekat,” katanya.

Sedangkan untuk keamanan di terminal, Agung mengimbau agar seluruh penumpang tetap waspada dan teliti dengan barang bawaan masing-masing.

“Biasanya, ada saja kejadian tas yang ketinggalan atau hilang saat mereka ketiduran. Jika ingin istirahat, maka tas harus dijaga baik-baik. Kalau perlu dijadikan sebagai bantal sehingga saat ada yang mau mengambil akan terasa,” katanya.

Ia pun memastikan, posko keamanan yang diampu pihak kepolisian di Terminal Giwangan Yogyakarta beroperasi selama 24 jam setiap hari.

Selain mengintensifkan melalui petugas di lapangan, Terminal Giwangan Yogyakarta juga dilengkapi dengan 10 unit CCTV yang dipasang di antara di pintu masuk, jalur kedatangan, ruang tunggu, jalur keberangkatan dan pintu keluar.

CCTV tersebut terhubung langsung dengan aplikasi Terminalku sehingga masyarakat bisa memantau kondisi di terminal secara “real time”.
Baca juga: Pengemudi bus mengalami hipertensi dilarang mengemudi

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024