Penjaringan pemuda pelopor di Yogyakarta dilakukan melalui dua jalur

id pemuda pelopor,yogyakarta

Penjaringan pemuda pelopor di Yogyakarta dilakukan melalui dua jalur

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Edy Heri Suasana saat memberikan penjelasan tentang pemilihan Pemuda Pelopor 2019 (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Proses penjaringan program pemilihan Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta pada 2019 dilakukan menggunakan dua jalur yaitu jalur usulan dari tiap kecamatan dan jalur independen namun dengan kuota terbatas.

“Untuk usulan dari kecamatan, masing-masing kecamatan di Kota Yogyakarta berhak mengusulkan maksimal dua pendaftar, sedangkan dari jalur independen dapat diusulkan maksimal satu pendaftar di tiap bidang yang dilombakan,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Jumat.

Proses pendaftaran untuk program Pemuda Pelopor dapat dilakukan mulai 24 Juni hingga 3 Juli 2019, dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi yaitu peserta berusia 16 hingga 30 tahun, dengan bidang kepeloporan yang sudah dilakukan minimal selama satu tahun terakhir.

Bidang kepeloporan yang diikuti tidak sedang diajukan dalam perlombaan lain yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga atau pernah menjuarai perlombaan lain. Dan khusus untuk peserta dari jalur independen, harus menyertakan surat pengantar dari kelurahan dan kecamatan.

Kelima bidang kepeloporan yang dilombakan pada tahun ini meliputi bidang pangan, pendidikan, agama dan sosial budaya, inovasi teknologi serta bidang pengelolaan sumber daya alam, lingkungan dan pariwisata.

Kegiatan pemilihan Pemuda Pelopor merupakan rangkaian kegiatan menuju Sumpah Pemuda yang dilakukan secara berjenjang. Pemenang dari tingkat kota/kabupaten akan bersaing di tingkat DIY dan pemenang akan diajukan untuk mengikuti lomba di tingkat nasional.

“Pada 2016, utusan dari Kota Yogyakarta tampil sebagai pemenang di tingkat DIY, namun belum mampu memperoleh hasil maksimal saat diajukan untuk mengikuti pemilihan di tingkat nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Husni Eko Prabowo mengatakan, sudah menyiapkan hadiah berupa uang kepada pemenang di tiap bidang yang dilombakan.

Pemenang pertama akan memperoleh uang pembinaan Rp5 juta, pemenang kedua Rp4,5 juta dan ketiga Rp4 juta.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggali potensi yang dimiliki pemuda di Kota Yogyakarta. Terlebih, dalam kegiatan ini tidak dibedakan antara putra dan putri. Semua bisa berkompetisi secara terbuka,” jelasnya.

Dalam lomba tersebut, salah satu unsur penilaian adalah pada pengaruh atau manfaat dari kegiatan yang sudah dilakukan peserta terhadap lingkungan di sekitarnya.

 “Meskipun lomba ini terlihat cukup sulit karena tiap peserta juga diminta menyampaikan proposal atas karya yang sudah mereka lakukan, tetapi harapannya pemuda Kota Yogyakarta tetap antusias mengikuti lomba ini,” katanya.

Baca juga: Yogyakarta perpanjang masa pendaftaran Pemuda Pelopor

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024