Yogyakarta (ANTARA) - Di masa awal paska kemerdekaan RI, Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam VIII menyatakan bahwa wilayah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman bergabung dengan NKRI.
Tepat pada 5 September 1945, melalui dekret kerajaan yang disebut Amanat 5 September 1945, Yogyakarta resmi masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Hari ini, tepat 78 tahun lalu bertepatan dengan momen peringatan Amanat 5 September 1945. Mari semuanya, utamanya kaum muda generasi Z juga generasi milenial meneladani laku tokoh bangsa. Ayo berkontribusi nyata jadi pelopor persatuan bangsa Indonesia," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Selasa.
Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan menyatakan momen bersatunya Yogyakarta menjadi bagian NKRI adalah bagian sejarah perjalanan kebangsaan.
Sejarah mencatat, pasca-proklamasi kemerdekaan Indonesia, Sultan HB IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII mengucapkan selamat kepada Soekarno dan Hatta atas terpilihnya mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
"Penyampaian ucapan selamat itu, secara tidak langsung maka Sultan HB IX dan Paku Alam VIII menyatakan dukungan mereka terhadap Republik Indonesia. Sehari setelahnya, 6 September 1945, pemerintah pusat memberikan Piagam 19 Agustus 1945 sebagai bentuk penghargaan atas bergabungnya Yogyakarta dengan RI," kata Eko Suwanto, politisi muda PDI Perjuangan.
Bergabungnya Yogyakarta dalam NKRI lantas membuat Indonesia menjadi negara yang baru merdeka dengan memiliki wilayah kedaulatan.
Setelah itu, Soekarno, Presiden pertama RI memberi payung hukum khusus dan status istimewa terhadap Yogyakarta sebagai daerah dalam Indonesia.
Saat berintegrasi dengan Indonesia, wilayah Kesultanan Yogyakarta meliputi: Kabupaten Kota Yogyakarta dengan bupatinya KRT Hardjodiningrat Kabupaten Sleman dengan bupatinya KRT Pringgodiningrat
Kabupaten Bantul dengan bupatinya KRT Joyodiningrat Kabupaten Gunung Kidul dengan bupatinya KRT Suryodiningrat Kabupaten Kulon Progo dengan bupatinya KRT Secodiningrat
"Apa yang dijalankan oleh Yogyakarta, bersatu menjadi bagian RI tentu mengingatkan pentingnya persatuan guna memperkuat NKRI menjadi negara yang memiliki wilayah kedaulatan, Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Eko Suwant politisi muda PDI Perjuangan. (*)
Berita Lainnya
DPRD Kulon Progo meminta pemerintah evaluasi pembangunan exit tol YIA
Minggu, 28 April 2024 20:03 Wib
Gapoktan Sumber Makmur Kulon Progo membudidayakan benih bawang merah
Minggu, 28 April 2024 20:00 Wib
Banggar DPRD Kulon Progo mendorong pemkab inovatif turunkan kemiskinan
Sabtu, 27 April 2024 11:51 Wib
KPU DIY: Penetapan caleg terpilih tunggu BRPK dari MK
Jumat, 26 April 2024 2:55 Wib
Anggota DPRD Kulon Progo meminta tingkatkan anggaran sektor pertanian
Kamis, 25 April 2024 11:37 Wib
PDIP Yogyakarta berharap MK kabulkan gugatan Ganjar-Mahfud
Senin, 22 April 2024 10:35 Wib
Jutaan pemudik ke Yogyakarta, legislator dorong pelaku wisata beri layanan terbaik
Jumat, 12 April 2024 13:28 Wib
Eko Suwanto tegaskan investasi pariwisata perlu perhatikan risiko bencana
Jumat, 12 April 2024 13:24 Wib