Sleman (ANTARA) - Ketua Dewan Pembina Partai Amanat Nasional Amien Rais belum mau memberikan komentar mengenai pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Joko Widodo di jaringan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sebelum membaca surat dari Prabowo.
"Saya hanya akan memberikan pernyataan setelah saya membaca surat Pak Prabowo," kata Amien di sela menerima kunjungan pengurus DPW PAN Jawa Tengah di kediamannya di Jalan Pandean Sari, Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman, Sabtu sore.
Amien mengaku sebelumnya tidak tahu menahu rencana pertemuan itu. Baginya, pertemuan itu berlangsung secara tiba-tiba.
"Sama sekali saya belum tahu. Makanya itu, mengapa kok tiba-tiba nyelonong," kata Amien.
Menurut Amien dirinya mendapatkan amplop tertutup berisi surat dari Prabowo. Namun, ia belum sempat membacanya karena surat itu saat ini ada di kediamannya di Kompleks Taman Gandaria, Jakarta Selatan.
"Saya diberi tahu ajudan saya Pak Ismail, 'Pak itu Pak Prabowo mengirim surat amplop tertutup sepertinya agak tebal'. Mungkin dua lembar," kata dia.
Oleh sebab itu, Amien merasa harus hati-hati dalam memberikan pernyataan ikhwal pertemuan Prabowo dan Jokowi dan akan mengkonfirmasi dulu betul tidaknya rekonsiliasi dibahas dalam pertemuan itu.
"Mengenai ini saya harus hati-hati karena saya termasuk dekat dengan Mas Prabowo. Saya akan nanya dulu apa betul pertemuan itu sudah membahas rekonsiliasi sampai ke koalisi, dan lain-lain. Tentu saya akan dengar dulu," kata dia.
Baca juga: Prabowo akan membantu Jokowi jika diperlukan
Berita Lainnya
Sinyal transisi, arahan Jokowi beri data kepada Prabowo
Sabtu, 11 Mei 2024 5:56 Wib
PDIP: Prabowo agar bisa jalankan ajaran Bung Karno
Sabtu, 11 Mei 2024 4:04 Wib
Kursi parlemen bertambah, PAN terima kasih kepada Prabowo
Jumat, 10 Mei 2024 5:47 Wib
Prabowo: Saya akan sejahterakan semua rakyat
Jumat, 10 Mei 2024 5:45 Wib
Doa politik posisi kabinet raih pujian Prabowo
Jumat, 10 Mei 2024 0:26 Wib
Sikap oposisi itu pribadi, kalau partai diputuskan di rakernas, ini kata Ganjar
Rabu, 8 Mei 2024 19:23 Wib
Pengamat nilai wacana 40 kementerian cocok untuk Indonesia yang besar
Rabu, 8 Mei 2024 16:25 Wib
Zulhas mendukung usulan 'Presidential Club'
Rabu, 8 Mei 2024 16:05 Wib