Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo meminta seluruh anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Sleman untuk mengimbangi pesatnya perkembangan infrastruktur dengan peningkatan penguasaan teknologi.
"Peningkatan pengetahuan dan kemampuan anggota Gapensi tidak dapat ditunda-tunda lagi," kata Sri Purnomo dalam Musyawarah Cabang IX Gapensi Sleman di Sleman, Selasa.
Menurut dia, saat ini sering kali aturan-aturan yang berlaku dalam usaha bidang jasa konstruksi mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan kemajuan teknologi.
"Perkembangan infrastruktur menjadi salah satu perhatian pemerintah saat ini. Dengan menganut semangat percepatan. Pemerintah melakukan sejumlah upaya dalam rangka mendorong investasi untuk beragam sektor terkait pengembangan infrastruktur," katanya.
Sri Purnomo juga berharap para pengusaha konstruksi yang tergabung dalam Gapensi ikut memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan yang dibutuhkan seperti halnya IMB maupun perizinan lainnya.
"Untuk menyederhanakan proses perizinan, Sleman juga telah memiliki Mall Pelayanan Publik (MPP), diharapkan anggota Gapensi dapat memanfaatkan MPP untuk memudahkan tahapan perizinan yang diperlukan," katanya.
Ia mengatakan, selain itu dalam melaksanakan setiap tender yang diperoleh seyogyanya anggota Gapensi senantiasa memperhatikan peruntukan dan kesesuaian tata ruang.
"Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diharapkan setiap hasil kerja anggota Gapensi dapat dipertanggungjawabkan dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku," katanya.
Ketua Umum Gapensi Kabupaten Sleman Wahyu Widodo mengatakan bahwa Muscab Gapensi diselenggarakan setiap lima tahun. Tema Muscab kali ini yaitu "Gapensi Sleman Siap Ikut Serta Berperan Aktif Dalam Pembangunan Nasional yang Berkualitas dan Berkeadilan".
"Saat ini anggota Gapensi Sleman sebanyak 167 dan Muscab ini diselenggarakan untuk memilih kepengurusan baru periode 2019-2024," katanya.