Bantul (ANTARA) - Kegiatan Bantul 10K "City Run" yang diselenggarakan Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan star dan finish di depan plaza pasar Bantul, Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Bantul pada Minggu, bertujuan untuk mengenalkan kabupaten tersebut yang sudah memiliki kota.
Kegiatan Bantul 10K merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-58 BPD DIY, lari sepanjang 10 kilometer dengan rute dalam kota Bantul itu menjadi agenda pembuka kegiatan pengundian Tabungan Sutera dan Sutera Emas bank milik pemerintah daerah tersebut.
"Kegiatan hari ini merupakan momen yang membahagiakan, karena disamping ada pelaksanaan undian, kita mengadakan acara Bantul 10K, Bantul 10K ini supaya masyarakat luas mengenal Bantul yang sekarang sudah mempunyai kota," kata Direktur Utama BPD DIY Santosa Rohmad dalam sambutan disela pengundian.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengajak kepada semua pihak termasuk para peserta lari yang notabene nasabah BPD DIY yang berasal dari berbagai daerah memviralkan Bantul supaya seluruh nusantara bahkan dunia mengetahui bahwa Bantul adalah kota yang tertib, kota yang indah untuk dikunjungi.
Direktur mengatakan, dengan motto "Kita Berkembang Bersama", BPD DIY senantiasa berupaya memberikan pelayanan terbaik, salah yang dikerjakan sekarang ini adalah digitalisasi penerimaan dan pengeluaran pemda, kemudian juga digitalisasi UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah).
"Saya terimakasih kepada seluruh peserta yang sudah daftarkan Bantul 10K ini dengan mobile banking BPD diy, kenapa kita kenalkan mobil banking, karena dengan mobil banking semua jadi mudah, transaksi jadi mudah, pembayaran retribusi pembayaran pajak jadi mudah, seperti pajak kendaraan bermotor," katanya.
Sementara itu, dalam sambutan Bupati Bantul Suharsono yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi mengatakan atas nama pemkab memberikan apresiasi atas kegiatan run (lari) 10K, run 5K dan Kiddash yang digelar bank daerah tersebut, sehingga berharap kegiatan serupa bisa digelar secara rutin.
"Selain untuk memasyarakatkan olahraga, kami meyakini kegiatan seperti ini akan semakin mendorong dan mempublikasikan Kabupaten Bantul, sehingga dengan demikian akan menjadi gerbang terbukanya potensi sosial ekonomi di bidang kepariwisataan," katanya.