Dishub Yogyakarta optimalkan Parkir Ketandan untuk wisatawan di kawasan Malioboro

id Parkir, Malioboro, libur akhir tahun,natal dan tahun baru

Dishub Yogyakarta optimalkan Parkir Ketandan untuk wisatawan di kawasan Malioboro

Ilustrasi. Petunjuk arah ke lokasi parkir Ketandan atau Malioboro III (Antara/Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta terus menyosialisasikan keberadaan Parkir Ketandan sehingga bisa dimanfaatkan secara optimal oleh wisatawan yang berkunjung ke kawasan Malioboro saat libur panjang akhir tahun.

“Parkir Ketandan ini sebenarnya cukup strategis dan potensial. Tetapi, banyak wisatawan yang belum memanfaatkannya. Mungkin karena belum tahu. Padahal, lokasi parkir ini cukup luas,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto di Yogyakarta, Jumat.

Parkir Ketandan yang juga disebut sebagai Parkir Malioboro III yang berada di Jalan Ketandan Wetan tersebut memiliki kapasitas satuan ruang parkir untuk menampung 150 mobil dan 520 sepeda motor.

“Kami memasang tanda menggunakan spanduk untuk mengarahkan wisatawan ke lokasi parkir. Lokasi parkir ini cukup dekat dengan Malioboro,” katanya.

Selain Parkir Ketandan, sejumlah tempat khusus parkir juga sudah disiapkan untuk mendukung kawasan Malioboro saat libur panjang akhir tahun baik parkir yang dikelola pemerintah dan swasta.

“Ada tambahan Parkir Spraga yang berada di Jalan Ahmad Dahlan. Lokasi parkir ini bisa menampung 70 mobil,” katanya.

Sedangkan parkir yang dikelola pemerintah berada di Parkir Senopati dengan kapasitas 30 bus dan 50 mobil; Parkir Ngabean dengan kapasitas 30 bus, 40 mobil dan 120 sepeda motor; Parkir Sriwedani dengan kapasitas 50 mobil dan 150 sepeda motor; Parkir Abu Bakar Ali dengan kapasitas 30 bus, 35 mobil dan 2.800 sepeda motor; Malioboro II dengan kapasitas 200 mobil dan 400 sepeda motor, serta Parkir Beskalan dengan kapasitas 19 mobil dan 400 sepeda motor.

Parkir yang dikelola swasta, di antaranya Parkir Stasiun Tugu dengan kapasitas 20 bus, 160 mobil, dan 450 sepeda motor; Parkir Purawisata dengan kapasitas 50 mobil, Utara Purawisata dengan kapasitas 200 mobil, Parkir GL Zoo dengan kapasitas 62 bus, 250 mobil, dan 450 sepeda motor.

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga menyiapkan parkir alternatif untuk bus pariwisata yaitu di timur GOR Amongrogo dan di parkir GL Zoo. Parkir alternatif tersebut akan dibuka pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB apabila parkir di sekitar Malioboro sudah penuh.

“Khusus untuk 30 Desember hingga 1 Januari 2020, Parkir Abu Bakar Ali tidak digunakan untuk bus pariwisata tetapi hanya untuk melayani parkir mobil pribadi dan sepeda motor saja,” kata Windarto.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan, 90 persen wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta saat libur akhir tahun pasti menyempatkan untuk berkunjung ke Malioboro.

“Keterbatasan ruang parkir menjadi kendala. Oleh karena itu, disiapkan parkir alternatif meskipun kondisinya masih belum ideal,” katanya.

Penyediaan parkir alternatif untuk bus pariwisata tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya menurunkan kepadatan lalu lintas di pusat kota.

“Wisatawan diangkut menggunakan Transjogja sebagai shuttle bus. Waktu tempuh dari parkir GOR Amongrogo ke Malioboro sekitar 10 menit sampai 12 menit, sedangkan dari GL Zoo sekitar 18 menit,” katanya.

Jumlah shuttle bus untuk melayani wisatawan dari parkir alternatif ke Malioboro disiapkan sebanyak 10 armada namun akan ada tambahan empat unit bus apabila dibutuhkan.

“Interval waktu keberangkatan antar shuttle bus sekitar tujuh menit. Keberadaan parkir alternatif tersebut cukup efektif mengurangi kepadatan di pusat kota,” katanya.