Bersama ACT, Ayam Geprek Sa'i salurkan bantuan kemanusiaan

id ACT

Bersama ACT, Ayam Geprek Sa'i salurkan bantuan kemanusiaan

Bersama ACT, Ayam Geprek Sa'i salurkan bantuan kemanusiaan (ACT)

Yogyakarta (ANTARA) - Berwirausaha tetapi tetap aktif donasi untuk kemanusiaan, tentu bisa. Seperti salah satu warung makan kuliner Ayam Geprek Sa’i, dengan mengangkat konsep ‘paket kemanusiaan’ kuliner dengan menu khas ayam geprek ini tidak tanggung-tanggung, menyisihkan hasil dari penjualan untuk membantu pemulihan bencana di tanah air, dampak konflik Palestina, serta pengungsi Suriah.

Melalui program Shopping Charity yang berkolaborasi bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ayam Geprek Sa’i yang satu manejemen dengan Hajj Chicken ini sudah rutin menyalurkan bantuan kemanusiaan sejak tahun 2018. Jika ditotal bantuan yang disalurkan sudah terkumpul diatas Rp400 juta.

“Di sini kita ada paket kemanusiaan, ketika ada pelanggan yang membeli makan maka mereka secara otomatis sudah turut berdonasi, dari harga paket ayam geprek 20 ribu rupiah, secara otomatis 5 ribu rupiah akan didonasikan lewat program shopping charity melalui ACT,” ungkap Manager Ayam Geprek Sa’I, Nana Priyatna, Senin (24/1).

Menurut Nana, usaha yang barokah itu ketika nikmat atas kesuksesan tidak hanya bisa dirasakan sendiri namun juga bisa dirasakan bersama, serta memberi kebermanfaatan yang seluas-luasnya. Selain shopping charity, Ayam geprek Sa’i juga mengadakan program ‘jum’at berkah’ yaitu berbagi ratusan makanan untuk masyarakat sekitar secara gratis.

"Setiap hari jum’at, kita sediakan sampai ratusan paket geprek secara gratis untuk masyarakat sekitar, jadi sebelumnya kita bagi kupon untuk masyarakat terlebih dahulu, nah kupon itu nantinya yang dapat ditukar dengan makanan disini, kita berharap dengan adanya gerakan ‘jumat berkah’ ini keberadaan Ayam Geprek Sa’i manfaatnya dapat dirasakan masyarakat," ungkap Nana.

Saat ini warung makan ayam geprek sa’i sudah memiliki 123 cabang yang menyebar di hampir seluruh penjuru Nusantara, yakni Kalimantan, Sulawesi, dan paling banyak Jawa, dari wilayah Jabodetabek hingga wilayah paling timur, Jember.

Selain dapat memberi kebermanfaatan untuk sekitar, Nana juga mengajak para pengusaha untuk berwirausaha tidak melulu mengejar profit atau keuntungan, tetapi lebih dari itu kebermanfaatan juga harus menjadi prioritas. "Jangan takut untuk menyisihkan harta kita, harta itu tidak hilang dan kita tidak akan rugi, karena insyaallah, Allah akan menggantinya lebih banyak,” ungkapnya.

Saat berkunjung, tim ACT DIY, Nasrudin juga mengharapkan hal serupa, “semoga pengusaha atau wiraswasta yang lain bisa mengikuti jejak Pak Nana dengan Ayam Geprek Sa’i nya yang bisa menyumbangkan sebagian keuntungannya untuk peduli kemanusiaan, agar tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi juga kebermanfaatan serta saling tolong-menolong,” ungkap Nasrudin.