Kodim dan PDAM Gunung Kidul pasang jaringan air bersih Desa Melikan

id Jaringan air bersih,0730 Gunung Kidul,Gunung Kidul

Kodim dan PDAM Gunung Kidul pasang jaringan air bersih Desa Melikan

Komando Distrik Militer 0730 Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan PDAM Tirta Handayani memasang jaringan air bersih di lima pedukuhan di Desa Melikan. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Komando Distrik Militer 0730 Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan PDAM Tirta Handayani memasang jaringan air bersih di lima pedukuhan di Desa Melikan yang menjadi langganan krisis air setiap musim kemarau.

Dandim 0730 Gunungkidul Letkol (Inf) Noppy Laksmana Armiyanto di Gunung Kidul, Selasa mengatakan proses pemasangan jaringan air bersih ini cukup panjang, ke depan lima desa yang selama ini kesulitan air pada musim kemarau lambat laun teratasi.

"Mudah-mudahan upaya luar biasa bersama PDAM ini bisa mengatasi kesulitan air yang sudah bertahun-tahun terjadi,” kata Noppy.

Direktur Teknis PDAM Tirta Handayani Gunung Kidul, Totok Sugiharto mengatakan Desa Melikan, Kecamatan Rongkop, sebenarnya telah tersedia jaringan pipa untuk air bersih. Permasalahannya, daerah itu tidak memiliki sumber air sama sekali.

“PDAM bersama Kodim 0730/Gunung Kidul berinisiatif mencari sumber mata air dari luar untuk kemudian dialirkan ke Desa Melikan melalui pipa,” kata Totok Sugiharto.

Ia mengatakan pemanfaatan air warga wilayah Desa Melikan, Kecamatan Rongkop masih tahap uji coba. Debit air terus dipantau. PDAM Tirta Handayani berkeyakinan debit air bersih mencukupi pada musim kemarau.

"Kami optimistis pemanfaatkan mata air bawah tanah, diangkat ke permukaan dengan bantuan mesin melalui jaringan pipa dapat mengatasi masalah air bersih di Desa Melikan," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Melikan Agus Sumarno mengatakan ada lima padukuhan yang sekarang teraliri air bersih melalui pipa sambungan rumah (SR). Sebelumnya sudah ada satu padukuhan teraliri, sehingga total ada enam padukuhan penerima manfaat.

“Total ada 13 padukuhan di wilayah kami. Memang belum semua bebas krisis air bersih dan ke depan masih ada program lanjutan,” kata Agus Sumarno.