Kasus positif COVID-19 kembali ditemukan di Kulon Progo

id covid kulon progo,covid yogyakarta,covid 19,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2

Kasus positif COVID-19 kembali ditemukan di Kulon Progo

RSUD Wates di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat pasien COVID-19 di Kulon Progo menjalani perawatan. (ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo kembali ditemukan dan pasien tersebut, satu orang, sudah menjalani perawatan di RSUD Wates sejak Kamis (9/4).

Juru Bicara RSUD Wates untuk Penanganan COVID-19 Albertus Sunuwata Triprasetya di Kulon Progo, Jumat, mengatakan anak buah kapal di Amerika yang pulang ke Kulon Progo pada akhir Maret 2020 tersebut telah menjalani pemeriksaan laboratorium dua pekan lalu.

"Begitu pulang ia menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit di Kulon Progo, sekaligus diambil sampel dari tubuhnya buat tes swab. Hasilnya, pasien tersebut dinyatakan positif terjangkit corona berdasarkan hasil tes swab Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta," kata Sunu.

Ia mengatakan bahwa sampai saat ini ada dua kasus COVID-19 di Kulon Progo. Satu dari dua pasien positif COVID-19 yang masih berusia empat bulan sudah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

"Kasus pertama kemarin kan bayi dan sudah sembuh. Sehingga jumlah pasien positif COVID-19 menjadi dua, setelah pasien pria dewasa usianya sekitar 30 tahun masuk pada Kamis, 9 April, sekitar 13.00 WIB," katanya.

Ia menjelaskan, sebelum dibawa ke RSUD Wates pasien COVID-19 kedua menjalani isolasi mandiri di rumah sembari menunggu hasil pemeriksaan keluar. Namun belum sampai sepekan menjalani isolasi mandiri hasil pemeriksaan keluar dan menunjukkan pasien tersebut terjangkit COVID-19.

Sunu mengatakan, meski dinyatakan positif COVID-19 pasien tersebut tidak menunjukkan gejala sakit seperti batuk atau sesak nafas.

"Pasien dalam kondisi sehat tanpa gejala, bahkan tadi bisa jalan sendiri, tidak perlu pakai kursi roda seperti pasien lain. Dia juga tidak ada keluhan batuk maupun sesak nafas," katanya.

Ia menambahkan, pasien tersebut menjalani perawatan sesuai prosedur penanganan pasien COVID-19.

"Selama proses perawatan ini, pasien akan dilakukan tes swab sebanyak dua kali, semoga hasilnya negatif," katanya.