Jakarta (ANTARA) - Terburu-buru melanjutkan lagi musim kompetisi Liga Premier 2019-2020 yang terhenti oleh pandemi COVID-19 bisa membahayakan nyawa pemain dan staf, kata mantan bek Manchester United Gary Neville seperti dikutip Reuters.
Sepak bola Inggris terhenti sejak 13 Maret karena virus corona baru yang sudah merenggut nyawa sekitar 26.000 warga Inggris. Namun menteri olah raga sudah berbicara dengan liga untuk melanjutkan sesegera mungkin kompetisi liga.
"Jika orang sungguh serius menomorsatukan masalah kesehatan kita tidak akan membahas kembalinya sepak bola untuk saat ini," kata Neville yang pernah mengantarkan MU delapan kali juara Liga Premier, kepada Sky Sports.
"Menit satu anggota staf atau pemain masuk perawatan intensif, apa yang akan mereka lakukan? Itu agak seperti bisikkan kepada mereka: 'Ini berisiko'. Mereka sungguh tak yakin saat ini bagaimana mengatasi hal ini."
Klub-klub Liga Premier akan bertemu Jumat guna membahas bagaimana menyelesaikan musim ini dan Neville menyatakan prospek kehilangan uang dari lembaga penyiaran jika musim dibatalkan telah menyelimuti penilaian untuk mempercepat mulainya lagi kompetisi.
"Seandainya ini bukan keputusan non ekonomi, maka tidak akan ada sepak bola selama berbulan-bulan," sambung Neville.
Berita Lainnya
Arsenal curahkan semua kekuatan kontra Bournemouth
Sabtu, 4 Mei 2024 17:40 Wib
Tottemham Hotspur pesimistis bisa menuju Liga Champions usai ditekuk Chelsea
Jumat, 3 Mei 2024 7:54 Wib
Tottenham Hotspur dilibas, Chelsea tongkrongi posisi delapan
Jumat, 3 Mei 2024 5:57 Wib
Indonesia berminat gabung di CPTPP
Kamis, 2 Mei 2024 7:49 Wib
Manchester United tak ingin Rashford hengkang
Rabu, 1 Mei 2024 20:12 Wib
Klub, pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott menuju promosi Liga Premier
Rabu, 1 Mei 2024 20:04 Wib
RI minta Inggris adil atas aturan uji tuntas
Rabu, 1 Mei 2024 19:26 Wib
Arsenal dibuntuti Manchester City di Liga Inggris
Selasa, 30 April 2024 8:09 Wib