Yogyakarta (ANTARA) - Pengisian “tenant” khsususnya untuk belasan gerai kuliner di Rumah Kreatif yang berada di lantai empat Pasar Prawirotaman Yogyakarta akan diutamakan untuk mengakomodasi brand-brand lokal.
“Semuanya ‘brand-brand’ lokal. Kami utamakan produk-produk lokal,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Bisnis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Riswanti di Yogyakarta, Jumat.
Meskipun diisi oleh brand lokal, namun Riswanti memastikan, akan melakukan tahapan kurasi sehingga produk yang ditampilkan pun layak dan mampu memenuhi aspek kualitas serta menarik minat masyarakat untuk meramaikan Rumah Kreatif Yogyakarta.
“Kami pun mengusahakan ada ‘tenant’ yang mampu menjadi pengungkit untuk mendatangkan pengunjung ke Rumah Kreatif ini seperti gerai kopi kekinian karena memang tidak mudah untuk menarik minat masyarakat naik ke lantai empat,” katanya.
Menurut dia, suasana di lantai empat Pasar Prawirotaman, khususnya untuk area rooftop cukup menarik karena pengunjung bisa menikmati suasana sisi selatan Kota Yogyakarta dari ketinggian.
Operasional secara resmi lantai empat Pasar Prawirotaman tersebut baru akan dilakukan pada Januari 2021 karena sampai saat ini aturan mengenai sewa belum ditetapkan oleh Pemerintah Kota Yogykarta.
“Kami masih menunggu peraturan wali kota tentang sewa di lantai empat ini. Jadi dimungkinkan untuk operasional Rumah Kreatif ini baru dilakukan awal tahun meskipun bangunan sudah sepenuhnya siap,” katanya.
Selain membuka berbagai gerai kuliner, Rumah Kreatif Yogyakarta tersebut juga menyediakan sejumlah fasilitas untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta.
“Pada dasarnya, lantai empat Pasar Prawirotaman ini ditujukan untuk membentuk ekosistem ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta. Kami memfasilitasi pengembangan 11 dari 16 sub sektor ekonomi kreatif,” katanya.
Fasilitas yang disiapkan di antaranya, mini studio, ruang seminar, co-working space, panggung kesenian, hingga fasilitas untuk ruang laktasi, tempat penitipan anak, serta layanan perizinan bagi pelaku usaha.