Kepala suku:Kehadiran aparat TNI/Polri memberi rasa aman warga di Papua

id kamtibmas Papua,Polda Papua,Satgas Nemangkawi

Kepala suku:Kehadiran aparat TNI/Polri memberi rasa aman warga di Papua

Anak-anak di pedalaman Papua bersahabat dan bermain gembira dengan personel Polri yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dari ancaman KKB.(ANTARA News Papua/HO-Satgas Nemangkawi Polri)

Jayapura (ANTARA) - Kepala Suku Dani Kabupaten Puncak Jembatan Murib mengakui, kehadiran personel keamanan TNI/Polri di Papua diyakini telah memberikan rasa aman bagi seluruh warga di Tanah Cenderawasih karena aparat selalu bertugas untuk melindungi dan memberikan keamanan bagi semua masyarakat.

Kepala Suku Dani Kabupaten Puncak Ilaga Jembatan Murib dalam keterangan diterima, Selasa, meminta masyarakatnya untuk tetap berpegang teguh kepada kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Saya Jembatan Murib sebagai Kepala Suku Dani Kabupaten Puncak Ilaga, meminta kepada masyarakat untuk untuk berpegang teguh kepada kedaulatan NKRI,"kata Jembatan Murib.

Kepala Suku Jembatan Murib mengungkapkan, bahwa pemerintah adalah wakil Tuhan di bumi ini sehingga masyarakat harus patuh terhadap pemerintah.

"Selain itu pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus kepada kami masyarakat Papua mulai dari pembangunan hingga banyak anak-anak Papua yang telah menjadi pejabat-pejabat pemerintah baik itu di Papua sendiri maupun juga di luar Papua,"jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Jembatan Murib juga mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan yakni TNI/Polri, yang telah memberikan rasa aman kepada masyarakat di Kabupaten Puncak sehingga aktivitas masyarakat sehari-hari bisa berjalan dengan aman dan damai.

Secara terpisah, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kepada TNI/Polri untuk meningkatkan pengamanan di Papua. Hal itu lantaran, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus memberikan rasa takut kepada masyarakat.

"Meminta pemerintah dan pemerintah daerah bersama TNI/Polri untuk memperkuat pertahanan dan keamanan di wilayah-wilayah rawan gangguan KKSB, khususnya di obyek vital dengan mempersempit ruang gerak KKSB, dan memutus komunikasi serta jalur pemasok kebutuhan KKSB, mengingat sepanjang tahun 2021 aksi kriminalitas oleh KKSB sudah banyak terjadi," ujar Bamsoet dalam keterangannya.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan, adanya TNI/Polri merupakan simbol dari bentuk negara hadir dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Papua.

Sebab itu, Kapolda Irjen Fakhiri memastikan, jajarannya bakal menindak tegas KKB yang kerap memberikan ancaman dan teror di tengah masyarakat.

"TNI dan Polri hadir untuk memastikan bahwa negara hadir di Intan Jaya untuk melakukan penegakan hukum terhadap siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum," kata Irjen Fakhiri