Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan lima batalyon infanteri (yonif) penyangga daerah rawan (PDR) di lima daerah Papua yang seluruhnya punya tugas khusus untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.
Agus Subiyanto, saat jumpa pers selepas acara peresmian di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu, menjelaskan bahwa lima yonif itu yang tersebar di lima daerah di Papua bakal bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan masyarakat setempat untuk menanam komoditas pangan utama, salah satunya padi.
"Batalyon-batalyon ini di bawah komando daerah militer (kodam), ada Kodam XVIII/Kasuari dan Kodam XVII/Cenderawasih. Batalyon ini punya spesifikasi untuk ada batalyon konstruksi, ada batalyon produksi. Kami akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu," kata Panglima TNI.
Lima Yonif Penyangga Daerah Rawan yang diresmikan pada hari ini oleh Panglima TNI itu mencakup Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri bermarkas di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua; Yonif 802/Wimane Mambe Jaya bermarkas di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.
Berikutnya Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha bermarkas di Kabupaten Boven Digoel di Provinsi Papua Selatan; Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha bermarkas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan; dan terakhir Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panglima TNI resmikan lima batalyon penyangga daerah rawan untuk Papua