Disdikpora: SMP di Gunung Kidul siap belajar tatap muka

id belajar tatap muka,Disdikpora Gunung Kidul,Gunung Kidul,vaksinasi,vaksin COVID-19

Disdikpora: SMP di Gunung Kidul siap belajar tatap muka

Bupati Gunung Kidul Sunaryanta meninjau kesiapan sekolah menerapkan belajar tatap muka. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Sebenarnya untuk jenjang SMP secara umum sudah siap, apalagi sebelumnya ada surat edaran.

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengemukakan seluruh sekolah menengah pertama (SMP) sudah siap menerapkan kegiatan belajar dengan tatap muka, seiring rendahnya penambahan kasus penyebaran COVID-19 di wilayah ini.

"Sebenarnya untuk jenjang SMP secara umum sudah siap, apalagi sebelumnya ada surat edaran," kata Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Kiswara di Gunung Kidul, Rabu.

Ia mengatakan surat edaran tentang pertemuan tatap muka konsultatif untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Kebijakan ini dikeluarkan demi mempersiapkan para pelajar kelas IX (SMP kelas 3) menghadapi Assessment Standar Pendidikan Daerah (ASPD).

"Sejumlah sekolah sudah melaksanakan kegiatan tersebut. Namun, pembelajaran tatap muka secara terbatas itu hanya berlangsung sepekan," katanya.

Baca juga: Bupati: Seluruh objek wisata di Gunung Kidul siap menyambut wisatawan

Selain kelas IX, lanjut Kiswara mengatakan tatap muka konsultatif terbatas juga dilakukan pada pelajar kelas VI. Namun, pertemuan bersifat terbatas dalam hal jumlah peserta didik hingga durasinya dalam sehari.

"Saat ini kelas IX sedang try out ASPD, harapannya pasca try out  ada sekolah lainnya yang juga siap melaksanakan tatap muka konsultatif," katanya.

Baca juga: Mendikbud : PTM terbatas berbeda dengan masuk sekolah normal

Terkait proses vaksinasi, ia mengatakan proses vaksinasi khususnya bagi guru SMP sudah hampir keseluruhan. Hal itu diketahui dari informasi yang diterima Disdikpora Gunung Kidul. Merujuk data yang diberikan beberapa waktu lalu, ada 1.289 guru jenjang SMP yang didaftarkan untuk menerima vaksin COVID-19.

"Bersama jenjang PAUD, TK, dan SD, guru ini menjadi penerima pertama vaksinasi tahap II. Sedangkan vaksinasi bagi guru SMP sudah mencapai 80 persen," kata Kiswara.