Kasus positif COVID-19 di Bantul bertambah 625 orang

id satgas,bantul,DIY,positif,COVID-19

Kasus positif COVID-19 di Bantul bertambah 625 orang

Tes COVID-19 oleh tenaga kesehatan Dinkes Bantul, DIY. (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

Bantul, DIY (ANTARA) - Kasus terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dalam sehari terakhir bertambah 625 orang, sehingga jumlah total kasus hingga hari Senin (2/8) menjadi sebanyak 43.467 orang.

Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi, Senin malam, di Bantul menyatakan tambahan kasus baru tersebut berasal dari Kecamatan Banguntapan 89 orang, Bambanglipuro 73 orang, Jetis 68 orang, Sewon juga 68 orang, Bantul 63 orang, dan Piyungan 45 orang, serta Srandakan 43 orang.

Selanjutnya dari Imogiri 31 orang, kemudian Kretek, Pleret, dan Kasihan masing-masing 26 orang, dari Pajangan 22 orang, Sedayu 17 orang, Pandak 15 orang, sisanya dari Sanden lima orang, Pundong juga lima orang, serta Dlingo tiga orang.

Meski demikian dalam periode yang sama terdapat pasien konfirmasi COVID-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 340 orang, sehingga total angka kesembuhan di Bantul secara akumulatif berjumlah 28.686 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari Senin ini tercatat 21 orang, sehingga total kasus kematian di Bantul menjadi 1.021 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut maka data kasus aktif COVID-19 atau pasien asal Bantul yang masih menjalani karantina di rumah sakit maupun shelter atau isolasi mandiri per hari Senin (2/8) sebanyak 13.760 orang.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak seluruh masyarakat agar melindungi diri, keluarga dan sekitar untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi COVID-19 dengan mendaftar melalui laman ikutvaksin.bantulkab.go.id yang telah dikembangkan Pemkab Bantul.

"Pendaftaran vaksinasi COVID-19 hanya dapat dilakukan satu kali oleh NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang sama, mohon bertanggungjawab atas data yang diisikan," kata Bupati.

Meski demikian, warga diajak bersama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas, demikian Abdul Halim Muslih.


 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024