Pemkab Sleman mengupayakan pemindahan isoman sekolah swasta ke isoter
Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta bersama pengelola sekolah swasta di Kecamatan Mlati mengupayakan untuk memindahkan puluhan pasien positif COVID-19 yang isolasi mandiri di asrama sekolah ke isolasi terpadu Asrama Haji Sleman.
"Pemkab Sleman dan pengelola sekolah saat ini sedang mengupayakan pemindahan 40 siswa dan tenaga pendidikan yang isolasi mandiri (isoman) di asrama sekolah ke selter isolasi terpadu (isoter) Asrama Haji Sleman," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana di Sleman, Senin.
Menurut dia, hal ini dilakukan agar tidak kembali terjadi penularan COVID-19 di antara warga sekolah.
"Upaya pemindahan ke isoter ini agar tidak ada penularan lagi ke siswa-siswa yang sehat. Saat ini mereka masih isoman di asrama dan sedang diupayakan pindah ke Asrama Haji," katanya.
Ia mengatakan proses pemindahan yang isoman dari asrama sekolah ke isoter belum bisa dilakukan karena ada beberapa orang tua yang enggan memberikan izin anaknya dirawat di isoter.
"Apalagi di asrama sekolah sudah ada dokter yang mengawasi siswa selama menjalani isoman. Setelah kami rapat, pihak sekolah akan mengomunikasikan rencana pemindahan ini kepada para orangtua siswa," katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan upaya pemindahan ke isoter Asrama Haji agar proses penanganan pasien konfirmasi positif COVID-19 bisa fokus dilakukan dan agar tidak terjadi penularan kembali.
"Bahkan ada informasi ada salah seorang wali siswa yang meminta anaknya isoman di rumah saja. Kalau seperti itu bisa menambah kasus penularan. Nah agar tidak terjadi penularan, kami sudah meminta agar siswa yang isoman di asrama dipindah ke isoter," katanya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat dihubungi melalui telepon mengatakan sejauh ini laporan kasus COVID-19 lingkungan sekolah hanya ditemukan di sekolah swasta di Kecamatan Mlati tersebut.
"Sekarang yang positif masih isolasi di asrama sekolah. Hari ini masih diupayakan kalau bisa dipindahkan ke isoter agar lebih aman," katanya.
"Pemkab Sleman dan pengelola sekolah saat ini sedang mengupayakan pemindahan 40 siswa dan tenaga pendidikan yang isolasi mandiri (isoman) di asrama sekolah ke selter isolasi terpadu (isoter) Asrama Haji Sleman," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana di Sleman, Senin.
Menurut dia, hal ini dilakukan agar tidak kembali terjadi penularan COVID-19 di antara warga sekolah.
"Upaya pemindahan ke isoter ini agar tidak ada penularan lagi ke siswa-siswa yang sehat. Saat ini mereka masih isoman di asrama dan sedang diupayakan pindah ke Asrama Haji," katanya.
Ia mengatakan proses pemindahan yang isoman dari asrama sekolah ke isoter belum bisa dilakukan karena ada beberapa orang tua yang enggan memberikan izin anaknya dirawat di isoter.
"Apalagi di asrama sekolah sudah ada dokter yang mengawasi siswa selama menjalani isoman. Setelah kami rapat, pihak sekolah akan mengomunikasikan rencana pemindahan ini kepada para orangtua siswa," katanya.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan upaya pemindahan ke isoter Asrama Haji agar proses penanganan pasien konfirmasi positif COVID-19 bisa fokus dilakukan dan agar tidak terjadi penularan kembali.
"Bahkan ada informasi ada salah seorang wali siswa yang meminta anaknya isoman di rumah saja. Kalau seperti itu bisa menambah kasus penularan. Nah agar tidak terjadi penularan, kami sudah meminta agar siswa yang isoman di asrama dipindah ke isoter," katanya.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat dihubungi melalui telepon mengatakan sejauh ini laporan kasus COVID-19 lingkungan sekolah hanya ditemukan di sekolah swasta di Kecamatan Mlati tersebut.
"Sekarang yang positif masih isolasi di asrama sekolah. Hari ini masih diupayakan kalau bisa dipindahkan ke isoter agar lebih aman," katanya.