Dishub Kulon Progo imbau wisatawan mewaspadai tanjakan Bibis Girimulyo

id Tanjakan Bibis,Kulon Progo,arus mudik,mudik lebaran

Dishub Kulon Progo imbau wisatawan mewaspadai tanjakan Bibis Girimulyo

Jalan menuju objek wisata Kebun Teh Ngliggo di Kabupaten Kulon Progo terjal. (ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau wisatawan yang berwisata di kawasan Bukit Menoreh mewaspadai tanjakan Bibis Girimulyo dan tanjakan jalan menuju Kebun Teh Nglinggo dan Tritis yang rawan kecelakaan lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo Lucius Bowo Pristyanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan kawasan utara menuju objek wisata yang perlu diwaspadai pengendara, yakni tanjakan Bibis dan Girimulyo yang kondisi jalan bagus, tetapi terjal.

"Bagi pengemudi dari luar daerah biasanya terjebak di tanjakan Bibis. Tanjakan tersebut rawan terjadi kecelakaan lalu lintas sehingga wisatawan perlu hati-hati," kata Bowo.

Jalur wisata lain yang perlu diwaspadai wisatawan, yakni jalan objek wisata Menoreh Barat, seperti Waduk Sermo, Kalibiru, Pule Payung, dan Gunung Gajah. Kemudian dari Menoreh Utara, kondisi jalan yang perlu diwaspadai, yakni jalan menuju objek wisata Kebun Teh Nglinggo dan Tritis. Sebenarnya, kondisi jalan relatif baik, tapi posisi tanjakan terjal sehingga perlu diwaspadai.

Selain itu, jalan ke timur menuju Jalan Godean yang jika lurus akan tembus Kota Yogyakarta. Jalur ini menjadi jalur utama menuju sejumlah objek wisata Kodang, seperti Gua Kiskendo dan wahana air alami, antara lain Taman Air Sungai Mudal dan Kedung Pedut.

Selanjutnya kawasan menuju Kebun Teh Nglinggo dan sekitarnya di Samigaluh. Bowo menyebutkan bahwa jalur itu memiliki tingkat kemiringan cukup ekstrem serta banyak kelokan tajam. Bagi pengendara yang baru pertama kali lewat kawasan itu, jika tidak hati-hati berpotensi terjadi kecelakaan.

"Kawasan menuju Kebun Teh Nglinggo dan sekitarnya harus diwaspadai. Sekali lagi untuk kondisi jalan relatif bagus, tapi karena terletak di perbukitan jalannya begitu naik dengan kecuraman cukup tajam. Jalannya berkelok. Biasanya kawan-kawan luar daerah yang baru pertama lewat sana akan kaget," katanya.

Sebelumnya, Bowo mengatakan pihaknya bersama jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo telah memetakan jalur yang berpotensi terjadi kecelakaan. Berdasarkan pemetaan, ada 11 titik rawan kecelakaan sepanjang Temon-Yogyakarta karena jalan lurus, berlubang hingga tikungan.

Adapun 11 titik rawan kecelakaan, yakni Simpang Sindutan, Depan Pasar Temon, Karangwuni, Toyan, Dalangan, Tembak, Durungan, Milir, Kalimenur, Dudukan, dan Bantar.

"Itu jadi atensi nasional karena sudah 'treatment' berkali-kali serta dipasang berbagai macam rambu dan perangkat keselamatan jalan, tetapi tetap saja terjadi kecelakaan," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024