Mekkah (ANTARA) - Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Daerah Kerja (Daker) Mekkah Ansor mengatakan jamaah calon haji Indonesia yang meninggal sebelum puncak haji akan dibadalhajikan.
"Yang bersangkutan kita badalkan setelah keluarnya sertifikat kematian (CoD). Waktunya mulai jamaah keluar dari rumah ke embarkasi hingga sebelum wukuf," kata Ansor di Mekkah, Rabu.
Namun yang menjadi kendala adalah tenaga pembadal haji adalah orang yang harus sudah melaksanakan haji, dan tahun ini hampir 75 persen petugas haji Indonesia belum berhaji.
"Karena itu solusi yang segera Daker Mekkah antisipasi kita sudah membuat identifikasi ke Daker Madinah dan Daker Bandara untuk identifikasi petugas mana yang sudah berhaji itu akan diprioritaskan jadi petugas badal haji," katanya.
Bagi jamaah yang meninggal sebelum puncak haji dibadalkan haji secara gratis dan dikeluarkan sertifikat haji karena sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk membadalkan.
Berita Lainnya
Kemenag Sleman: 1.253 jamaah calon haji siap diberangkatkan
Jumat, 17 Mei 2024 16:07 Wib
Masyarakat Indonesia jangan tergiur tawaran ibadah haji tanpa menunggu
Jumat, 17 Mei 2024 5:36 Wib
BKPPD Gunungkidul: 81 ASN cuti besar untuk naik haji
Kamis, 16 Mei 2024 20:52 Wib
377 calon haji dari Kulon Progo masuk Kloter 46 SOC
Rabu, 15 Mei 2024 13:11 Wib
Selama di Tanah Suci, Jamaah haji disuguhi makanan khas Indonesia
Selasa, 14 Mei 2024 20:27 Wib
Jamaah haji Indonesia waspadai MERS-CoV
Selasa, 14 Mei 2024 13:35 Wib
Penderita diabetes sebelum berangkat haji perlu siapkan ini
Senin, 13 Mei 2024 20:42 Wib
DIY memberangkatkan 3.402 calon haji
Senin, 13 Mei 2024 13:31 Wib