Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi menilai rasa sensitif keberagaman manajemen Holywings sangat tumpul, sehingga dengan tanpa pikir panjang membuat promosi produk yang dapat melukai perasaan umat beragama.
"Saya sangat menyesalkan terjadinya kasus tersebut. Hal ini menunjukkan betapa tumpulnya rasa sensitif keberagamaan pihak manajemen," kata Wamenag saat dihubungi di Jakarta, Senin, menanggapi soal kasus promosi minuman alkohol gratis untuk para pengunjung yang bernama "Muhammad" dan "Maria".
Atas promosi kontroversial itu, enam orang karyawan Holywings ditetapkan sebagai tersangka.
Ia mengapresiasi langkah kepolisian yang bergerak cepat menindak dan menahan para pihak yang diduga terlibat tindak pidana penistaan agama.
Wamenag meminta Polri untuk terus mengembangkan dalam proses penyidikannya guna mengetahui motif pelaku.
Zainut Tauhid Sa'adi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat kepolisian.
Ia yakin aparat penegak hukum akan bertindak secara profesional, proporsional, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan.
Berita Lainnya
Pengelola Ponpes Al Zaytun dibina Kemenag
Kamis, 17 Agustus 2023 4:25 Wib
Pimpinan Al Zaytun diminta membuka ruang dialog dengan Ormas Islam
Rabu, 21 Juni 2023 15:47 Wib
Wamenag : Pesparawi memberi sumbangsih besar kerukunan antarumat beragama
Selasa, 21 Juni 2022 4:55 Wib
Wamenag : Akses umrah dibuka karena penanganan COVID-19 Indonesia semakin baik
Selasa, 12 Oktober 2021 16:36 Wib
Wamenag ikuti proses hukum kasus peretasan akun twitter pribadinya
Sabtu, 9 November 2019 13:28 Wib
Wamenag gowes bersama ribuan guru madrasah Yogyakarta
Sabtu, 9 November 2019 10:17 Wib
Wamenag: pahami akar gangguan kerukunan
Kamis, 6 Desember 2012 10:20 Wib
Wamenag: standarisasi halal Indonesia dicontoh berbagai negara
Rabu, 17 Oktober 2012 16:20 Wib