Palembang (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap dugaan penganiayaan terhadap siswa di Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor Ponorogo, Jawa Timur, tidak menjelekkan pesantren sebagai lembaga pendidikan berbasis agama Islam.
"Kejadian ini diharapkan tidak kemudian mendiskreditkan pesantren. Dulu, ini (penganiayaan) tidak ada," kata Ma’ruf Amin di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu.
Ma'ruf Amin mengatakan pondok pesantren sejatinya merupakan lembaga pendidikan yang mendidik para santri menjadi manusia berakhlak mulia dengan cara memberikan ilmu pengetahuan agama Islam. Namun, belakangan ada kejadian yang membuat Pemerintah memberikan atensi khusus terhadap pesantren.
"Memang ini jadi perhatian kita kenapa ini terjadi. Mestinya, akhlak dibangun untuk menghormati satu sama lain, menghargai, dan mencintai," tambahnya.
Wapres mempersilakan pihak keluarga mengambil langkah hukum jika menginginkan peristiwa itu diproses secara hukum.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres harap insiden Gontor tak diskreditkan pesantren
Berita Lainnya
Pramuka dipertahankan Ponpes Gontor jadi ekstrakurikuler wajib
Minggu, 16 Juni 2024 6:30 Wib
Pondok Gontor tidak terlibat politik praktis
Sabtu, 21 Oktober 2023 6:45 Wib
Ketum PP Muhammadiyah minta masyarakat proporsional menilai kasus Gontor
Kamis, 8 September 2022 10:27 Wib
MUI dukung tindakan tegas Ponpes Gontor terkait penganiayaan santri
Kamis, 8 September 2022 8:02 Wib
Ketua Umum PBNU: Pesantren tingkatkan pengawasan kepada santri
Rabu, 7 September 2022 18:40 Wib
Menkopolhukam sebut Gontor tunduk pada hukum terkait kasus penganiayaan
Rabu, 7 September 2022 14:38 Wib
Akademisi: pengelolaan pendidikan perlu bercermin Pondok Gontor
Rabu, 17 Desember 2014 21:26 Wib