Menanjak, dolar AS

id kurs dolar,indeks dolar,greenback,inflasi amerika,suku bunga fed

Menanjak, dolar AS

Ilustrasi - Dolar Amerika Serikat. ANTARA/Reuters/pri. (ANTARA/Reuters)

New York (ANTARA) - Dolar AS melonjak terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah laporan inflasi AS yang lebih panas dari perkiraan untuk Agustus mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan menaikkan suku bunga secara agresif.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 1,37 persen menjadi 109,8150, menguat untuk pertama kalinya dalam lima sesi, didukung oleh data inflasi dan ekspektasi suku bunga yang lebih hawkish.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 0,9979 dolar AS dari 1,0120 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,1503 dolar AS dari 1,1679 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6738 dolar AS dari 0,6881 dolar AS.

Dolar AS dibeli 144,37 yen Jepang, lebih tinggi dari 142,74 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9607 franc Swiss dari 0,9540 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3154 dolar Kanada dari 1,2984 dolar Kanada.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Selasa (13/9/2022) bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) negara itu naik 0,1 persen pada Agustus untuk kenaikan 8,3 persen tahun-ke-tahun. 




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dolar menguat tajam, inflasi panas AS picu Fed naikkan bunga agresif
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024