Masyarakat pengawas Kulon Progo mencatat tiga titik tempat penyu bertelur

id Pendaratan penyu,Kulon Progo ,DKP Kulon Progo

Masyarakat pengawas Kulon Progo mencatat tiga titik tempat penyu bertelur

Komunitas peduli penyu melepaskan tukik di Pantai Trisik, Kabupaten Kulon Progo. (ANTARA/HO-DKP Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Kelompok masyarakat pengawas Penyu Abadi Trisik di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada tiga titik tempat penyu bertelur sepanjang pantai di wilayah ini, yakni Pantai Trisik, Pantai Bugel dan Pantai Congot.

 

Ketua Kelompok pengawas masyarakat Penyu Abadi Trisik Edi Yulianto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan sepanjang pesisir Pantai Kulon Progo adalah tempat ideal penyu bertelur, namun karena ulah beberapa oknum manusia, sekarang lokasi bertelurnya penyu hanya terdapat di beberapa titik saja, seperti Pantai Trisik, Pantai Bugel dan Pantai Congot.

 

"Kami berupaya supaya sepanjang pantai di Kulon Progo bisa didarati penyu untuk bertelur. Sehingga, kami berharap masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan dan kenyamanan kawasan bibir pantai," kata Edi.

 

Ia mengatakan jenis penyu yang paling dominan mendarat dan bertelur di kawasan pantai di Kulon Progo adalah jenis penyu lekang, yang mampu bertelur antara 60-180 ekor sekali tetas.



 

"Jenis penyu ini bertelurnya cukup banyak. Semoga ke depan, banyak penyu lekang yang mendarat di sepanjang pantai di Kulon Progo," katanya.

 

Edi mengakui banyak komunitas peduli penyu yang melepasliarkan tukik di pantai wilayah Kulon Progo. Adapun cara melepasliarkan tukik, yakni tukik sebaiknya dilepaskan pada waktu pagi atau sore hari, dengan kepala tetap menghadap ke daratan, dan biarkan tukik berbalik dan berjalan sendiri menuju ke laut lepas.

 

"Harapan tukik dapat mengingat pesisir dan semoga kembali ke daratan tempat dimana dia menetas," katanya.

 

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pengelolaan TPI Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Wakhid Purwosubiyantara mengucapkan terima kepada komunitas peduli tukik untuk memperhatikan sumberdaya perikanan yang dilindungi, dan berharap dapat diikuti oleh komunitas yang lain.

 

"Sehingga makin banyak masyarakat Kabupaten Kulon Progo peduli dan berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan sumberdaya perikanan di Kabupaten Kulon Progo seperti yang tertuang dalam Surat Edaran Bupati Kulon Progo tentang Jaga Segara," katanya.