Satgas: Stok vaksin COVID-19 di DIY kembali tersedia

id vaksin,covid-19,yogyakarta,diy,booster,asn

Satgas: Stok vaksin COVID-19 di DIY kembali tersedia

Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat meninjau vaksinasi COVID-19 bagi lansia di SD Muhammadiyah Jogodayoh, Desa Sumbermulyo, Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (21/1/2022) (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Vaksinasi DIY memastikan stok vaksin COVID-19 kembali tersedia setelah sebelumnya sempat menipis dan mengusulkan pemberian vaksinasi dosis penguat kedua untuk aparatur sipil negara (ASN).

“Beberapa waktu lalu stok vaksin sempat menipis. Tetapi, untuk saat ini sudah kembali tersedia dan didistribusikan ke seluruh kota/kabupaten di DIY,” kata Ketua Satuan Tugas Percepatan Vaksinasi DIY Sumadi di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, masyarakat bisa kembali mengakses layanan vaksinasi dosis penguat di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik di tingkat puskesmas atau rumah sakit.

Hingga saat ini, angka rata-rata capaian vaksinasi COVID-19 di DIY mencapai sekitar 43 persen dengan capaian terbesar berada di Kota Yogyakarta yang sudah mencapai lebih dari 100 persen dan Kabupaten Sleman.

Sedangkan capaian di tiga kabupaten lain di DIY, seperti Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul dinilai masih rendah sekitar 30 persen.

“Untuk Kota Yogyakarta memang sudah lebih dari 100 persen, karena kami tidak hanya melayani vaksinasi untuk warga yang ber-KTP Kota Yogyakarta saja tetapi ada juga warga yang sehari-hari beraktivitas di Yogyakarta termasuk pelajar,” kata Sumadi yang juga menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Yogyakarta itu.

Dengan stok vaksin yang kembali tersedia, diharapkan capaian vaksinasi di DIY bisa terus ditingkatkan sehingga terbentuk kekebalan komunitas yang semakin baik terhadap COVID-19.

Ia pun mengusulkan agar pemberian vaksinasi booster kedua tidak hanya ditujukan bagi tenaga kesehatan saja tetapi juga bisa diperluas untuk aparatur sipil negara (ASN) yang sehari-hari memberikan pelayanan publik.

“ASN juga termasuk kelompok rentan sehingga membutuhkan perlindungan dengan vaksinasi booster. Jika dari pusat mendapat lampu hijau, maka akan segera kami laksanakan,” katanya.

Sedangkan mengenai peningkatan kasus COVID-19, kata dia, tidak hanya terjadi di Kota Yogyakarta saja tetapi hampir merata di seluruh daerah.

“Karena aktivitas masyarakat sudah kembali normal, maka satu-satunya cara yang harus dipertahankan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Masker tetap disarankan untuk digunakan,” katanya.

Dengan penerapan protokol kesehatan yang baik serta vaksinasi booster yang semakin merata, kata Sumadi, diharapkan kasus bisa kembali turun.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada pekan ke-44 atau 30 Oktober - 5 November tercatat 210 kasus baru dengan 127 pasien sembuh dan Kota Yogyakarta berada di zona kuning atau risiko rendah.

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024