Menko PMK meninjau lokasi insiden atap ambruk SD Muhammadiyah Bogor

id Menko PMK,Gunungkidul ,Atap ambruk ,SD Muhammadiyah Bogor

Menko PMK meninjau lokasi insiden atap ambruk SD Muhammadiyah Bogor

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy kunjungan kerja di Gunungkidul. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy meninjau lokasi insiden atap ambruk di SD Muhammadiyah Bogor, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ini mengecek insiden atap yang roboh, dan karena ini siswanya mencapai 450. Karena itu, saya minta untuk segera diperbaiki, dan tadi ini sudah ada bantuan dari berbagai pihak, seperti Mensos sudah memberikan santunan kepada korban," kata Muhadjir Effendy di Gunungkidul, Senin.

Ia mengatakan Pemkab Gunungkidul juga siap memperbaiki dengan menganggarkan melalui APBD.

"Nanti dibantu juga untuk biaya pemulihan atapnya, Bupati tadi juga sudah menyanggupi akan membantu, nanti diambilkan dari APBD. Karena ini sekolah untuk mencerdaskan anak-anak Gunungkidul, kalau sekolah maju masyarakatnya kan maju juga," katanya.



Muhadjir Effendy juga meminta setiap pembangunan harus melibatkan tim ahli, sehingga kasus seperti di SD Muhammadiyah Bogor tidak terulang kembali.

"Ya, kalau pembangunan tolong harus betul-betul melibatkan tim ahlinya, jangan membangun sendiri, harus betul-betul sesuai standar bangunan harus diperhatikan. Seperti halnya kalau di wilayah gempa kan harus sesuai standar khusus," katanya.

Seperti diketahui, atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, ambruk di tiga ruangan pada Selasa (8/11). Kejadian ini mengakibatkan 11 murid mengalami luka ringan, dan satu orang meninggal dunia.*