Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat Indonesia waspada terhadap penggunaan politik identitas bernuansa keagamaan yang kembali marak akhir-akhir ini.
Gus Yaqut, panggilan akrabnya, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan politik identitas dengan memanfaatkan simbol-simbol agama rawan memecah belah persatuan umat hingga membahayakan keutuhan bangsa.
"Memasuki tahun politik, banyak aktor politik yang berpikiran sempit demi memuluskan kepentingannya. Bahkan, ada yang licik dengan mengusung isu atau simbol keagamaan. Ini harus kita waspadai bersama karena sangat berbahaya bagi kesatuan bangsa," kata Yaqut dalam penutupan Konferensi Besar XXVI GP Ansor di Asrama Haji Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
Menurut dia, bangsa Indonesia dibangun di atas dasar perjuangan berat para pendiri bangsa yang menyatukan berbagai perbedaan, seperti agama, suku, ras, golongan, bahasa dan lain sebagainya.
"Persatuan yang telah terbina kuat hingga saat ini sudah seharusnya terus dirawat dan dijaga karena Indonesia terbukti menjadi rumah bersama," kata menteri agama itu.
Guna menghadapi situasi tersebut, Yaqut juga meminta para kader GP Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tidak lengah, karena para pemakai politik keagamaan itu sangat mungkin juga menyasar kader-kader Nahdlatul Ulama (NU) untuk tujuan praktis.
"Untuk itu, saya instruksikan semua kader di mana pun berada untuk selalu satu komando dan satu barisan terhadap segala upaya memecah belah umat. Ini penting karena tensi politik ke depan bakal semakin meninggi sehingga perlu kecermatan," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gus Yaqut sebut politik identitas bahayakan keutuhan bangsa
Berita Lainnya
Gerakan Sorban Biru menangkan Prabowo-Gibran pilpres satu putaran
Sabtu, 10 Februari 2024 15:55 Wib
Berlangsung damai, Kongres XVI GP Ansor di KM Kelud
Sabtu, 3 Februari 2024 10:10 Wib
Kongres GP Ansor unik, kata Presiden, karena di atas kapal berlayar
Jumat, 2 Februari 2024 11:40 Wib
Ketum Ansor sebut Prabowo-Subianto, angka 2, dan kekuatan AL biru
Jumat, 2 Februari 2024 11:35 Wib
Jokowi: Ansor diminta kawal keberlanjutan pembangunan
Jumat, 2 Februari 2024 11:32 Wib
Presiden Jokowi membuka Kongres XVI GP Ansor di Terminal Kapal Pelni Tanjung Priok
Jumat, 2 Februari 2024 11:30 Wib
Jokowi bakal hadiri Kongres XVI GP Ansor di KM Kelud
Rabu, 31 Januari 2024 10:23 Wib
NU layani seluruh warga, ungkap Menag
Senin, 16 Oktober 2023 6:19 Wib