Pemkab Gunungkidul serahkan bantuan benih kedelai kepada Tani Maju Makmur

id Benih kedelai ,Gunungkidul

Pemkab Gunungkidul serahkan bantuan benih kedelai kepada Tani Maju Makmur

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto menanam kedelai di Desa Girisekar. (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan benih kedelai dan pupuk kepada Kelompok Tani Maju Makmur untuk mendongkrak produksi kedelai di wilayah ini.

"Kementerian Pertanian melalui Ditjen Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) memberikan bantuan 500 kilogram benih kedelai untuk 10 hektare kepada Kelompok Tani Maju Makmur Desa Girisekar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi di Gunungkidul, Rabu.

Ia mengatakan Kelompok Tani Maju Makmur sendiri dibentuk sejak 2007 yang beranggotakan seluruh warga petani, dengan luas tanah, yang digarap seluas 213 hektare.

Komoditas yang ditanam, yakni padi, jagung, kedelai, ubi kayu, dan sebagian hortikultura dengan mengandalkan curah hujan.

"Kementan juga memberikan bantuan berupa pupuk NPK 150 kilogram, pestisida 10 liter, dan Rhizobium 1500 gram," katanya.

Sementara itu, Ditjen Aneka Kacang dan Umbi Kementan Yuris Tiyanto meminta kelompok tani setelah mendapatkan dropping benih, benih segera untuk ditanam, karena jika terlalu lama disimpan benih akan rusak.

"Dimohon penanaman kali ini untuk dijadikan benih, jangan dikonsumsi," katanya.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto berterimakasih atas bantuan bibit dan pupuk dari Ditjen Pertanian,

"Semoga petani terbantu dengan bantuan ini," katanya.

Heri menambahkan dengan mendapatkannya bantuan ini harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan dari sektor pertanian

Menanggapi kendala dari kelompok tani mengenai air dan alat pertanian, wakil bupati akan mengupayakan dengan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul dan Ditjen Pertanian.

"Koordinasi sangat diperlukan antara Dinas Pertanian dengan petani karena juga menentukan keberhasilan hasil dari pertanian," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024